Dark/Light Mode

Pengusaha Optimis Program Hilirisasi Dorong Capaian Target Investasi 2023

Kamis, 30 Maret 2023 13:47 WIB
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. (Foto: Ist)
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menargetkan realisasi investasi pada tahun 2023 mencapai Rp. 1.400 triliun sebagaimana diamanatkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Salah satu strategi Menteri Bahlil untuk memenuhi target tersebut selain dari masuknya penanaman modal asing juga terkait dengan adannya program hilirisasi komoditas di berbagai sektor yang tengah digenjot oleh pemerintah.

Sekretaris Jenderal Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) Anggawira menilai, langkah Menteri Bahlil sudah tepat sebagai sebuah langkah awal untuk membangun industri dalam negeri.

Namun menurutnya, diperlukan sebuah insentif menarik agar dapat menarik minat investor.

Baca juga : Pemerintah Incar Investor

“Saya rasa itu menjadi salah satu langkah awal dan tentunya diperlukan suatu insentif juga yang tepat agar kita juga punya memiliki daya saing yang kompetitif dibandingkan dengan negara lain. Jadi saya rasa sudah tepat apa yang dilakukan Kementerian Investasi untuk melakukan diversifikasi yang lebih luas terkait target-target investasi yang ada,” ujar Anggawira, Kamis (30/3).

Menurut Anggawira yang juga Ketua Umum Asosiasi Pemasok Energi, Mineral, dan Batubara Indonesia itu mengungkapkan kebijakan larangan ekspor bahan mentah oleh pemerintah memaksa para pengusaha untuk ikut terlibat membangun ekosistem hilirisasi.

Tidak hanya pengusaha dari dalam negeri, Anggawira menyebut, negara atau pengusaha asing yang membutuhkan produk-produk komoditas dari Indonesia mau tidak mau juga harus mendirikan atau bermitra dalam membangun industri hilirisasi di Tanah Air.

"Salah satunya kan dengan program hilirisasi melakukan penyetopan untuk ekspor bahan mentah, automatically kan secara langsung akan memaksa para pengusaha atau investor dari luar yang membutuhkan produk-produk atau barang-barang yang terkait industri, terkait untuk membangun industrinya di dalam negeri,” ucapnya.

Baca juga : Bamsoet Dorong Korindo Group Tingkatkan Investasi di Indonesia

Sementara itu, Deputi Bidang Hilirisasi Investasi Strategis Kementerian Investasi/BKPM Heldy Satrya Putera menjelaskan bahwa capaian realisasi dari Januari hingga Desember tahun 2021, dari Rp 900 triliun naik menjadi Rp 901 triliun, atau mengalami kenaikan 101 persen.

Sedangkan tahun 2022 investasi mencapai Rp 1.207,2 triliun atau naik 100,7 persen dari total yang ditargetkan yakni Rp 1.200 triliun.

"Sektor yang menjadi capaian investasi pada tahun-tahun tersebut, yakni adanya hilirisasi industri dari logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya. Grafik Nikel kalau di tahun 2019 menduduki peringkat ketiga, maka di tahun 2021 hingga 2022 masuk ke peringkat pertama. Ini merupakan capaian dari program hilirisasi," ujar Heldy.

Heldy menerangkan, produk hilirisasi menjadi investasi yang naik secara signifikan lantaran memberikan nilai tambah yang diharapkan nilai investasi hilirisasi dari 8 sektor yang masuk bisa mencapai 545,3 miliar dolar AS, agar realisasi investasi sesuai target yang telah ditetapkan.

Baca juga : Ratusan Petani Tebu Di Indramayu Deklarasi Dukung Ganjar Presiden 2024

Kedelapan sektor hilirisasi itu yakni sektor mineral, batubara, minyak, gas bumi, perkebunan, kelautan, perikanan dan kehutanan.

"Ini merupakan target angka yang cukup besar, dan apabila hal ini bisa kita capai, maka target dari pemerintah bisa terealisasi. Belum lagi masih ada 21 sektor komoditas lainnya,” ungkapnya.

Heldy mengatakan, salah satu potensi Sumber Daya Alam (SDA) Indonesia yang memiliki cadangan terbesar di dunia adalah nikel. Dengan demikian adanya hillirisasi maka sudah tidak boleh lagi mengekspor bahan biji nikel dalam kadaan mentah.

“Realisasinya sekarang sudah ada dua produk olahan nikel yakni stainles dan baterai. Artinya jelas bahwa program hilirisasi menjadi nilai tambah. Dan adanya pelarangan ekspor produk mentah tersebut akan menjamin ketersediaan bahan produk,” tukas Heldy. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.