Dark/Light Mode

Buka Tuksedo Studio Exhibit 2023 Di Bali, Bamsoet: Jangan Kaget, Ini Buatan Indonesia

Kamis, 20 April 2023 16:38 WIB
Ketua MPR/Ketua Umum IMI Bambang Soesatyo (kiri) membuka Tuksedo Studio Exhibit 2023 di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, Rabu malam (19/4). (Foto: Istimewa)
Ketua MPR/Ketua Umum IMI Bambang Soesatyo (kiri) membuka Tuksedo Studio Exhibit 2023 di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, Rabu malam (19/4). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo bersama Founder Tuksedo Studio Puji Handoko, Co-Founder Tuksedo Studio Laksamana Gusti Handoko, dan Ketua IMI Bali Ajik Krisna, membuka Tuksedo Studio Exhibit 2023, di Terminal Kedatangan Domestik, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali. Acara diselenggarakan atas kerja sama Tuksedo Studio dengan PT Angkasa Pura I, didukung IMI Pusat, IMI Bali dan berbagai pihak terkait lainnya.

Menurut Bamsoet, sapaan akrab Bambang, acara ini untuk menunjukkan sesuatu karya anak bangsa yang tidak 'kaleng-kaleng', yaitu mobil sport klasik yang sangat ikonik dengan harga saat ini yang tidak masuk akal mencapai ratusan miliar rupiah. Pameran tersebut juga dimaksud sekaligus menyambut kembali geliat pariwisata Bali menjelang liburan Hari Raya Idhul Fitri.

Melalui Tuksedo Studio Exhibit 2023, turis yang datang berlibur ke Bali dalam rangka libur Ramadan dan Idul Fitri, saat menginjakan kaki di Bandara I Gusti Ngurah Rai, bisa langsung menyaksikan kehebatan karya anak bangsa yang telah sukses membuat kendaraan klasik legendaris secara handmade. Selain kendaraan klasik legendaris, Tuksedo Studio juga dipercaya oleh Dorna Sport dan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) untuk membuat trofi Juara MotoGP Mandalika 2022, World Superbike Mandalika 2021 dan 2022, World Supersport Mandalika 2021 dan 2022, serta Asia Talent Cup Mandalika 2021 dan 2022.

Baca juga : Lepas Kontingen Kempo Bertanding Di Portugal, Yasonna: Harumkan Nama Indonesia

Beberapa kendaraan klasik legendaris ikonik yang sudah dibuat Tuksedo Studio Bali antara lain, Porsche 356 Speedster (1957), Porsche 356 A Coupe (1955-1959), Porsche 550 Spyder (1953-1956), Mercedes Benz 300 SL Gullwing (1954 1957), Toyota 2000 GT 1968 (1967-1970), Jaguar XK 120 (1948-1954), Ferrari 250 GTO (1962-1964), hingga Maserati 450S (1956-1958).

"Selain hasil kendaraan yang telah diproduksi, melalui pameran ini turis juga bisa menyaksikan proses pembuatan kendaraan dari nol. Dari mulai desain hingga rancang bangun dan pola rangka menggunakan kayu," ujar Bamsoet, usai membuka Tuksedo Studio Exhibit 2023 di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, Rabu malam (19/4).

Ketua DPR ke-20 ini menjelaskan, Tuksedo Studio juga telah sukses menyelesaikan uji jalan terhadap berbagai mobil klasik legendaris yang diproduksinya. Antara lain melibatkan mobil Porsche 550 Spyder, Porsche 356 Coupe, dan Porsche 356 Speedster. Uji jalan tahap pertama menempuh rute dari workshop Tuksedo Studio di daerah Gianyar menuju kawasan Denpasar dan menjelajahi berbagai kawasan di Bali.

Baca juga : Bamsoet Ajak Majukan Dunia Olahraga Otomotif Indonesia

Bamsoet malanjutkan, di Tuksedo Studio, uji jalan dilakukan tidak hanya sekali. Uji coba dan kendali mutu dilakukan secara terus menerus serta dilakukan evaluasi mengenai berbagai hal yang perlu disempurnakan hingga mobil benar-benar siap untuk kepuasan pelanggan serta performa yang maksimal di jalan raya.

"Kehadiran Tuksedo Studio bisa menjadi jawaban bagi para pecinta mobil klasik legendaris untuk mengendarai kendaraan impiannya dengan harga yang terjangkau. Dengan kualitas yang bisa diadu dengan mobil keluaran baru lainnya," jelas Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menerangkan, keberadaan Tuksedo Studio tidak hanya didukung IMI. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno juga memberikan dukungan serupa saat mengunjungi Tuksedo Studio pada September 2021.

Baca juga : Ngabuburit Dengan Komunitas Otomotif, Bamsoet Ajak Tingkatkan Kepedulian Sosial

IMI bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sepakat untuk terus bekerja sama menjadikan industri modifikasi otomotif, baik dalam bentuk restorasi maupun produksi sebagaimana dilakukan Tuksedo Studio, sebagai bagian dalam memperkuat tulang punggung perekonomian nasional.

"Karenanya IMI mendukung langkah Menteri Parekraf Sandiaga Uno yang akan memasukan sektor modifikasi otomotif dalam peraturan pemerintah yang sedang disusun sebagai turunan dari Undang-Undang Nomor 24/2019 tentang Ekonomi Kreatif. Sehingga industri modifikasi otomotif memiliki payung hukum," pungkas Bamsoet.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.