Dark/Light Mode

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Junjung Sikap Nasionalisme

Kamis, 17 Agustus 2023 21:10 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (tengah) dalam Deklarasi Bhinneka Tionghoa Nasionalis Indonesia, di Jakarta, Minggu (17/8). (Foto: Dok. MPR)
Ketua MPR Bambang Soesatyo (tengah) dalam Deklarasi Bhinneka Tionghoa Nasionalis Indonesia, di Jakarta, Minggu (17/8). (Foto: Dok. MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) menuturkan, soliditas kebangsaan tidaklah dibentuk oleh kesamaan ciri fisik dan berbagai atribut yang menyertainya yang nampak pada permukaan. Nasionalisme adalah paradigma yang mampu menembus dan menafikan sekat-sekat primordialisme sempit. Nasionalisme dibangun oleh semangat kebersamaan, dirajut oleh perasaan senasib sepenanggungan dan dibentuk oleh kesatuan visi dan cita-cita bersama.

"Menakar ulang kadar nasionalisme adalah manifestasi dari proses pembelajaran untuk mawas diri dan kontemplasi. Setelah 78 tahun ikrar kemerdekaan dan janji-janji kebangsaan dikumandangkan, masihkah nasionalisme itu menjadi semangat kolektif dan jiwa bangsa sebagaimana pada awal kelahiran republik ini? Ataukah nasionalisme itu sudah tergerus dan terdistorsi oleh dinamika zaman yang serba pragmatis dan cenderung abai terhadap nilai-nilai kebangsaan?" ujar Bamsoet, dalam Deklarasi Bhinneka Tionghoa Nasionalis Indonesia, di Jakarta, Minggu (17/8).

Baca juga : Paramount Land Serah Terima Pasadena Grand Residences Di Gading Serpong

Ketua DPR ke-20 ini menjelaskan, berbagai pertanyaan yang mengemuka tentang nasionalisme tersebut semakin menemukan kontekstualitasnya di tengah semakin kompleksnya tantangan kebangsaan yang dihadapi sebagai negara multi-etnis, multi-kultur, dan multi agama. Mengelola kebhinekaan dan kemajemukan dalam sebuah negara bangsa yang begitu kaya akan keberagaman, semakin membutuhkan komitmen kolektif yang kuat dari setiap elemen bangsa.

"Kegagalan dalam mengelola kemajemukan dengan baik dan benar hanya akan menempatkan kita kembali pada masa prakemerdekaan, ketika semangat persatuan dan kesatuan belum menjadi kesadaran kolektif. Akibatnya, dengan mudahnya kita tercerai-berai dan menjadi bangsa yang terjajah. Ketidaksiapan sebagian masyarakat untuk menerima kebhinekaan dan kemajemukan sebagai sebuah keniscayaan adalah sebuah langkah mundur dalam lini masa peradaban," kata Bamsoet. 

Baca juga : Bamsoet Ajak Elemen Masyarakat Meriahkan Peringatan Hari Konstitusi

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini memaparkan, konsepsi 'negara bangsa' (nation state) menggariskan bahwa setiap elemen bangsa memiliki kedudukan yang sama pentingnya dan memiliki peran dan tanggungjawab yang sama besarnya untuk membangun dan memajukan negara. Sejarah pun mencatat bahwa dalam memperjuangkan kemerdekaan, setiap elemen bangsa memiliki andil dan kontribusi masing-masing, tidak terkecuali etnis Tionghoa.

Sejarah pun mencatat, nama-nama tokoh Tionghoa yang berjasa pada bangsa dan negara Indonesia. Antara lain Lie Eng Hok yang mempelopori gerakan pemberontakan di Banten terhadap pemerintah kolonial Belanda. Kemudian John Lie atau Daniel Dharma, perwira Angkatan Laut pada masa penjajahan Jepang, yang dianugerahi sebagai Pahlawan Nasional pada 2009.

Baca juga : Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Wawasan Kebangsaan

Selanjutnya Sho Bun Seng, pegiat seni yang bergabung dengan gerilyawan perang di Sumatera Barat. Dan masih ada beberapa lagi tokoh Tionghoa yang mungkin saja namanya tidak banyak kita kenal, namun menjadi bagian tidak terpisahkan dari sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia.

"Catatan sejarah tersebut mengisyaratkan bahwa sejatinya semangat kebersamaan telah diteladankan oleh para pendahulu kita, dan telah menjadi legasi kesejarahan. Kedua, bahwa setiap elemen bangsa mempunyai andil dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, tidak terkecuali etnis Tionghoa," pungkas Bamsoet.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.