Dark/Light Mode

Marak Kasus Kekerasan Pada Anak Di Sekolah

Dunia Pendidikan Kita Sudah Darurat Bullying

Senin, 9 Oktober 2023 07:10 WIB
Anggota Komisi X DPR Mustafa Kamal. (Foto: dok. PKS)
Anggota Komisi X DPR Mustafa Kamal. (Foto: dok. PKS)

RM.id  Rakyat Merdeka - Senayan menyoroti tingginya kasus perundungan hingga kekerasan yang menimpa anak-anak. Ironisnya, kasus kekerasan ini justru banyak terjadi di lingkungan sekolah. Walhasil, sekolah bukan lagi menjadi tempat yang nyaman bagi anak untuk belajar.

Anggota Komisi X DPR Mustafa Kamal mengatakan, masa depan anak kita dalam kondisi darurat perundungan atau bullying. “Kalau tidak bisa dikonsolidasikan oleh negara, darurat perundungan ini sulit diselesaikan,” kata dia di Ja­karta, kemarin.

Baca juga : Syahrul Limpo Dikabarkan Jadi Tersangka

Untuk itu, Mustafa mengajak seluruh pihak memberikan per­hatian serius terhadap tingginya kasus perundungan di Indonesia. Bukan hanya kualitas kasus­nya yang semakin parah, kasus ini juga terus-menerus terjadi. Semua pihak kudu berperan aktif mencegah perilaku negatif dan kekerasan terhadap anak.

“Anak-anak kita adalah bagian dari masa depan bangsa. Apa­bila kita sampai salah dan gagal dalam membina sekaligus men­didik mereka, maka masa depan bangsa berada dalam ancaman,” tegas politisi Fraksi PKS ini.

Baca juga : Dede Yusuf: Hadirkan Kembali Pendidikan Moral

Dia menilai, tingginya kasus perundungan ini juga akibat masifnya informasi negatif yang diperoleh anak dari perangkat digital. internet adalah salah satu pintu masuk nilai-nilai kekerasan pada anak. Pendidi­kan belum mampu mendeteksi maupun mengantisipasinya. Sehingga tidak ada filter atas informasi-informasi yang diterima anak.

Sistem pendidikan juga be­lum mampu membentuk karakter baik pada anak-anak. Dia pun menyayangkan Kurikulum Merdeka Belajar belum mem­berikan perhatian terhadap pem­bangunan karakter peserta didik.

Baca juga : Tinjau Arena Rakernas IV PDIP, Hasto: Persiapan Sudah Matang

“Dalam konteks ini, kemam­puan sekolah sangat minim untuk membangun karakter baik pada anak. Muatan Kuriku­lum Merdeka yang ada saat ini rasanya perlu memasukkan lebih banyak indikator pembangunan karakter,” harapnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.