Dark/Light Mode

Terima Pengurus IPMI, Bamsoet Dorong Generasi Muda Kembangkan Wirausaha

Jumat, 20 Oktober 2023 22:52 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (tengah) menerima pengurus IPMI, di Jakarta, Jumat (20/10). (Foto: Dok. MPR)
Ketua MPR Bambang Soesatyo (tengah) menerima pengurus IPMI, di Jakarta, Jumat (20/10). (Foto: Dok. MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) mendukung kehadiran Ikatan Pengusaha Millenial Indonesia (IPMI) di bawah kepemimpinan Ketua Umum Charmelita. Dalam survei Sea Group bekerja sama dengan World Economic Forum (WEF) yang dirilis April 2019, memperlihatkan 24,4 persen millenial Indonesia berusia di bawah 36 tahun lebih tertarik menjadi wirausaha, ketimbang menjadi pegawai negeri sipil (17,1 persen), mengembangkan usaha keluarga (16,5 persen), maupun bekerja di perusahaan multinasional (11,4 persen).

Bamsoet menyatakan, keinginan milenial menjadi wirausaha tersebut harus disambut cepat oleh pemerintah, serta didukung berbagai pihak. Walaupun saat ini jumlah wirausaha Indonesia sudah mencapai 3,1 persen dari populasi penduduk, atau sekitar 8,06 juta jiwa dari 260 juta jiwa penduduk, namun jumlah tersebut belum mampu mendongkrak perekonomian nasional menjadi lebih bergeliat.

Baca juga : Bamsoet Dorong Peningkatan Ketahanan Siber Nasional

“Indonesia masih perlu mengejar berbagai negara tetangga seperti Singapura dengan rasio wirausaha mencapai 7 persen ataupun Malaysia yang berada di 5 persen," ujar Bamsoet, usai menerima pengurus IPMI, di Jakarta, Jumat (20/10). Pengurus IPMI yang hadir antara lain Ketua Umum Charmelita, Sekjen Muliansyah, Wakil Ketua Maya Carlina, Bendahara Wan Hadi, Bidang Pendidikan Amalia Kadir, Bidang OKK Immanuel dan Bidang Humas Ahmad Yono.

Ketua DPR ke-20 ini menjelaskan, Indonesia juga membutuhkan iklim usaha yang dapat mendorong lahirnya berbagai inovasi baru yang dapat menghadapi persaingan global. Sehingga mampu menawarkan alternatif dan terobosan baru yang lebih baik dari berbagai aspek. Sebagai gambaran, Indeks Inovasi Global (Global Innovation Index) menempatkan Indonesia pada posisi ke-85 dari 131 ekonomi negara di dunia, dan posisi ini belum mengalami peningkatan sejak tahun 2018.

Baca juga : Termasuk Gibran, PDIP Tugaskan Kepala Daerah Muda Menangkan Ganjar-Mahfud

"Pengusaha muda dengan segala potensi diri yang dimiliki, serta lekat dengan daya kreasi dan inovasi, tentunya dapat mengambil peran untuk mendorong lahirnya berbagai inovasi baru dalam membangun perekonomian nasional," jelas Bamsoet.

Ketua Dewan Pembina Depinas SOKSI ini menerangkan, melihat hasil Survei Penduduk Antar Sensus (Supas) 2015, yang memproyeksikan pada tahun 2020 penduduk Indonesia diperkirakan mencapai 269,6 juta jiwa. Dimana 185,34 juta jiwa merupakan kelompok usia produktif (15-64 tahun), membuat Indonesia dilimpahi bonus demografi. Hal ini harus dimanfaatkan sebesarnya untuk melahirkan wirausaha baru, sehingga penduduk usia produktif tak hanya menjadi beban negara, melainkan menjadi berkah bagi bangsa.

Baca juga : BSI dan IFG Kolaborasi, Genjot Literasi & Inklusi Keuangan Syariah

Bamsoet melanjutkan, bonus demografi adalah momentum penting yang tidak boleh begitu dilewatkan. Indonesia perlu belajar dari pengalaman berbagai negara yang telah sukses mengoptimalkan periode bonus demografi, seperti Korea Selatan, China, dan Jepang. Negara-negara tersebut berhasil memanfaatkan momentum bonus demografi dengan cara masing-masing.

“Korea Selatan memberdayakan industri rumah tangganya untuk membuat komponen handphone. Tiongkok mengarahkan industri rumahan memproduksi komponen elektronik. Sedangkan Jepang berhasil mengoptimalkan kinerja penduduk usia produktif sehingga tingkat penganggurannya sangat kecil, kurang dari 3 persen," pungkas Bamsoet.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.