Dark/Light Mode

Andi Amran Menjabat Mentan

Yes! Sektor Pertanian Kembali On The Track

Kamis, 26 Oktober 2023 07:20 WIB
Anggota Komisi IV DPR Firman Soebagyo. (Foto: Ist)
Anggota Komisi IV DPR Firman Soebagyo. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Senayan menilai tepat penunjukan Andi Amran Sulaiman sebagai menteri pertanian (mentan) baru menggantikan Syahrul Yasin Limpo. Meski sisa kerja di kabinet tinggal setahun, Amran diyakini akan banyak berkontibusi besar mendongkrak kinerja sektor pertanian.

Anggota Komisi IV DPR Firman Soebagyo mengatakan, kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengangkat Amran sudah pas. Karena, Amran ini hobinya kerja dan rajin turun lapangan.

“Amran juga figur yang se­lalu memantau lapangan, karena sudah terbiasa kerja di proyek. Jadi untuk sektor pertanian, ya memang harus ketemu orang yang seperti dia,” kata Firman, kemarin.

Baca juga : Profil Amran Sulaiman, Mantan Mentan Jadi Mentan Lagi, Segini Harta Kekayaannya

Firman mengaku cukup mengenal Amran. Sebab ke­tika Amran menjadi Mentan di periode 2014-2019, dirinya duduk di Komisi IV DPR yang merupakan mitra kerja Kementerian Pertanian (Kementan).

Nah, selama periode tersebut, cukup banyak prestasi yang ditorehkan. Di antaranya, tidak ada impor beras di tahun 2017. Sukses swasembada jagung hanya dalam tempo tiga tahun, mendongkrak produksi berbagai komoditas strategis melalui ber­bagai terobosan inovatif.

Terobosan itu yakni kebijakan swasembada padi, jagung, kede­lai (pajale), program Inseminasi Buatan Sapi Wajib Bunting (Si­wab), wajib tanam bawang putih. Lalu, program Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani (Serasi) yang menjadi cikal bakal pro­gram Food Estate.

Baca juga : Ini Sejumlah Strategi Plt. Mentan Arief Stabilkan Harga Beras

Amran juga sukses mendong­krak kesejahteraan petani me­lalui program Serap Gabah Petani (Sergap) bersama Bulog, mendongkrak produktivitas petani dan meningkatkan minat anak muda menjadi petani. Hal itu melalui program distribusi alat mesin pertanian (alsintan) kepada petani.

Karena kebijakan tersebut, Perhimpunan Teknik Pertanian (Perteta) memberikan penghar­gaan kepada Amran sebagai Bapak Mekanisasi Pertanian, Tokoh Penggerak Pertanian Modern Berbasis Mekanisasi. Kemudian sukses Amran mem­balikkan keadaan yang semula impor jagung menjadi ekspor, membuat Amran dilabeli sebagai Bapak Jagung Indonesia oleh Roem Kono (kini Duta Besar Indonesia untuk Bosnia Herze­govina).

Firman mengatakan, peruba­han kepemimpinan di Kementan pada periode kedua pemerin­tahan Jokowi, membuat wa­jah sektor pertanian berubah drastis. Di periode Syahrul, banyak kebijakan-kebijakan di sektor pertanian yang berdam­pak kepada produktivitas dan kesejahteraan petani. “Amran tentu harus berani berbenah diri di internal karena kebijakan kemarin itu banyak yang sarat KKN,” katanya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.