Dark/Light Mode

Insentif Harga Bikin Petani Semangat Tingkatkan Produksi Saat El Nino

Kamis, 9 November 2023 22:09 WIB
Rapat kerja Komisi IV DPR bersama Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan jajaran di Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu (08/11/2023). Foto: Istimewa
Rapat kerja Komisi IV DPR bersama Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan jajaran di Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu (08/11/2023). Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PKS, Hermanto mengapresiasi semangat petani yang selalu bersemangat melakukan produksi disaat musim kering El Nino.

Karena itu, dia berharap Pemerintah menahan kebijakan impor untuk menjaga harga gabah yang menjadi pemicu naiknya kesejahteraan petani.

Menurut dia, kenaikan harga saat ini juga menandai produksi nasional dalam kondisi baik.

Baca juga : Warga Di Cikande Permai Siap Menangkan Ganjar-Mahfud Di Pilpres 2024

"Saya pikir kebijakan impor agak ditahan-tahan dikit lah. Saya khawatir nanti malah mengganggu produksi pertanian yang cukup bagus ini. Jadi ini adalah kesempatan yang sangat baik karena tadi disebutkan harga gabah kita sekarang sedang sangat bagus-bagusnya," kata Hermanto dalam rapat kerja bersama Menteri Pertanian, Rabu (08/11/2023).

Di tempat yang sama, Anggota Komisi IV DPR RI, Riezky Aprilia menyambut baik kondisi harga gabah di tingkat petani yang saat ini dalam posisi tinggi.

Menurut dia, harga tahun ini adalah harga tertinggi dalam sejarah panen raya dan memberi dampak langsung terhadap kesejahteraan petani.

Baca juga : Amran Sulaiman Berbenah Kejar Target Peningkatan Produksi

Diketahui, harga gabah musim ini menyentuh Rp 7000 hingga Rp 7.500.

"Saya atas nama petani pak ingin menyampaikan terima kasih dengan harga yang tinggi ini. Mungkin dalam sejarah mereka baru merasakan harga tinggi seperti ini," ujarnya.

Riezky beralasan, tingginya harga gabah sudah sangat wajar karena ongkos dan biaya produksi petani juga sangatlah besar. Karena itu, dia berharap kenaikan ini tetap dijaga agar nasib mereka semakin sejahtera.

Baca juga : Jokowi Ingin Pemilu Hangat, Jangan Dikipasin, Jangan Dipanasin

"Kenaikan ini wajar karena saprodi mereka juga sangat besar. Nah, PR nya pak Menteri sekarang adalah bagaimana agar harga yang ada saat ini tidak turun," katanya.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan bahwa produksi beras saat ini dalam kondisi aman. Lebih dari itu, para petani sangat diuntungkan dengan harga gabah yang mencapai Rp 7.000 perkilogram.

Meski tidak signifikan, Presiden mengatakan ada sedikit penurunan produksi akibat dampak cuaca ekstrem el nino. "Saya melihat produksi masih baik, tapi memang terganggu sedikit oleh El Nino," ujar Presiden beberapa waktu lalu.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.