Dark/Light Mode

RI Mesti Cepat Perkuat Stok

Produksi Susut, Harga Gula Merangkak Naik

Selasa, 31 Oktober 2023 07:20 WIB
Ilustrasi. (Foto: Antara)
Ilustrasi. (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kemarau panjang memukul produksi gula global, termasuk Indonesia. Pemerintah didorong segera merealisasikan impor untuk mengintervensi harga Si Manis yang terus merangkak naik.

Direktur Eksekutif Aso­siasi Gula Indonesia (AGI) Budi Hidayat mendukung rencana impor gula konsumsi segera direalisasikan. Namun, dia ingin kuota impor mengacu pada per­hitungan yang akurat.

“Impor gula setuju, kalau data finalnya sudah ada. Produksi dalam negeri berapa, stok atau persediaannya sekarang berapa, juga perkiraan konsumsinya,” beber Budi kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Baca juga : Indonesia-China Perkuat Kerja Sama Dalam Belt And Road Initiative

Budi menuturkan, kebutuhan konsumsi gula rata-rata diper­kirakan sebesar 250 ribu ton per bulan. Sedangkan kebutuhan gula dalam satu tahun sebanyak 2,4 juta sampai 3 juta ton.

Menurut dia, produksi gula tahun ini diprediksi turun hingga 30 persen sehingga harga cenderung akan naik karena faktor iklim El Nino.

Namun sayangnya, jumlah produksi gula tahun ini belum final karena beberapa pabrik gula masih dalam masa giling.

Baca juga : China Siap Guyur 1 Juta Ton Beras

Meski demikian, ia berharap, Pemerintah tetap merealisasi­kan impor gula konsumsi guna menjaga ketersediaan pasokan di dalam negeri.

Menurut Budi, ada kekhawati­ran Pemerintah sulit mendapat stok gula impor karena negara pengekspor juga melakukan pengetatan akibat kemarau pan­jang.

“Kita tahu, India mengambil kebijakan untuk tidak melaku­kan ekspor komoditi pangannya seperti gula,” katanya.

Baca juga : Plt Mentan Minta Penyuluh Perkuat 10 Provinsi Gernas Penanganan El Nino

Karena itu, harga gula dunia sekarang sedang tinggi-tingginya dibanding tahun sebelum­nya. Dengan kondisi tersebut, ia menilai wajar bila terjadi kenaikan harga gula di dalam negeri.

“Ya, dampaknya tentu sesuai mekanisme pasar. Kalau kekurangan stok, harga akan melam­bung tinggi,” sambungnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.