Dark/Light Mode

Adian Minta PT IMIP Segera Realisasikan Uang Duka Korban Kebakaran Smelter ITSS

Jumat, 29 Desember 2023 14:43 WIB
Anggota Komisi VII DPR Adian Napitupulu (Foto: Istimewa)
Anggota Komisi VII DPR Adian Napitupulu (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kebakaran tungku smelter PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di Kawasan Industri Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Morowali, Sulawesi, Minggu (24/12) lalu masih menyisakan luka mendalam. Peristiwa tersebut merenggut nyawa 19 orang, terdiri 11 warga Indonesia dan 8 tenaga kerja asing (TKA) China.

Anggota Komisi VII DPR Adian Napitupulu mengatakan, peristiwa ini merupakan musibah yang tak diduga-duga oleh semua pihak. Seluruh bangsa pasti berduka cita atas jatuhnya korban jiwa dalam musibah tersebut.

Baca juga : PT IMIP Beri Santunan Rp 600 Juta Bagi Tiap Korban Kecelakaan Kerja di PT ITSS

Saat ini, kata Adian, yang harus diprioritaskan adalah penanganan serius terhadap korban, baik yang dari perusahaan maupun dari negara melalui BPJS Ketenagakerjaan.

"Uang duka yang dijanjikan perusahaan minimal Rp 600 juta per orang dan tanggungan pendidikan sampai lulus kuliah tidak boleh ditunda-tunda dan berbelit-belit. Intinya, apa yang sudah dijanjikan harus segera direalisasikan sehingga tidak menambah derita korban,” ucapnya, Jumat (29/12).

Baca juga : Pindah Ke IKN Lebih Realistis Dibanding Bangun 40 Kota Setaraf Jakarta

Sebagai anggota DPR komisi VII yang membidangi industri tambang, Masinton menyatakan, kecepatan penanganan dan sikap bertanggung jawab perusahaan perlu diapresiasi. "Karena itu mejadi bukti sikap bahwa peristiwa itu bukanlah kesengajaan,” ungkap Adian.

Politisi PDIP ini juga menyinggung pernyataan Kapolda Sulawesi Tenggara menyebutkan bahwa saat kebakaran terjadi, tungku sedang dibersihkan. Menurut Masinton, pernyataan itu tentu hasil pemeriksaan mendalam.

Baca juga : Perhimpunan Saudagar Muslimah Berikan Edukasi Bangun Kesadaran Personal

"Untuk itu, saya berharap agar perusahaan meningkatkan SOP dan kontrol terhadap SOP seperti misalnya ketika sedang melakukan pemeriksaan, pembersihan ataupun perbaikan tungku, setidaknya area dalam radius tertentu dikosongkan,” terang Legislator Dapil Jawa Barat V ini.

Agar kecelakaan ini tidak terulang di kemudian hari, Masinton mendorong agar peningkatan SOP terus dilakukan. “Meningkatkan SOP sesuai hasil pemeriksaan Polda Sulteng menjadi bukti keseriusan perusahaan untuk mencegah berulangnya peristiwa. Jika SOP tersebut diperbaiki dibarengi dengan meningkatkan disiplin K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), produksi tetap bisa dijalankan dengan tingkat kehati-hatian yang lebih tinggi,” pungkas Adian.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.