Dark/Light Mode

Kumpulkan Pemuda Pancasila Purbalingga, Bamsoet Sosialisasi 4 Pilar MPR

Jumat, 26 Januari 2024 16:52 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (tengah) dalam Sosialisasi Empat Pilar MPR bersama MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, Jumat (26/1). (Foto: Istimewa)
Ketua MPR Bambang Soesatyo (tengah) dalam Sosialisasi Empat Pilar MPR bersama MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, Jumat (26/1). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR sekaligus Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila Bambang Soesatyo (Bamsoet) menuturkan, seiring dengan derasnya arus globalisasi dan lompatan kemajuan teknologi, khususnya teknologi informasi, sekat-sekat teritorial antar bangsa menjadi kabur. Berbagai paham dan ideologi asing yang tidak sesuai atau bahkan bertentangan dengan nilai-nilai luhur budaya bangsa, begitu mudahnya masuk sebagai arus informasi tanpa filtrasi.

Di sisi lain, kompetisi antarbangsa yang semakin meningkat, tidak hanya mewujud pada hadirnya persaingan dalam bidang perekonomian dan perdagangan, atau potensi ancaman-ancaman yang bersifat tradisional dan kasat mata. Tetapi telah meluas pada rivalitas dalam membentuk hegemoni, persaingan antar pandangan, nilai-nilai, dan ideologi.

Baca juga : Kembangkan Pelaku UMK di Indramayu, Pertamina Gelar Sosialisasi Program PUMK

"Jika kita abai dan lalai, masuknya berbagai pengaruh dan paham asing tersebut akan menggeser karakter dan jatidiri kita sebagai sebuah bangsa. Kita akan menjadi bangsa yang akan kehilangan identitas nasional karena tercerabut akar budayanya dan terpinggirkan oleh budaya dan faham asing yang mendompleng arus globalisasi dalam balutan nomenklatur modernitas zaman," ujar Bamsoet, dalam Sosialisasi Empat Pilar MPR hari ke-9 dalam kunjungannya ke Dapil VII Jawa Tengah bersama MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, Jumat (26/1).

Acara dihadiri antara lain Deputi Bidang Pengkajian dan Pemasyarakatan Konstitusi Sekretariat Jenderal MPR Hentoro Cahyono, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Purbalingga Tenny Juliawaty, Ketua MPC Pemuda Pancasila Purbalingga Gatot Bondan Kurniawan, dan tentunya para kader Pemuda Pancasila Purbalingga.

Baca juga : Dihadiri Bupati Kebumen, Bamsoet Gelar Sosialisasi 4 Pilar MPR Bersama PWRI

Ketua DPR ke-20 ini memaparkan, urgensi penguatan wawasan kebangsaan dapat dirujuk pada beberapa aspek. Pertama, bahwa fitrah bangsa Indonesia sebagai bangsa yang majemuk dengan keberagaman adat, budaya, agama, suku, bahasa, menjadikan Indonesia dalam posisi rentan dari perpecahan. Sejarah membuktikan, bahwa bangsa Indonesia menjadi bangsa yang terjajah karena adanya politik adu domba kolonial.

"Kedua, sebagai negara kepulauan yang wilayah teritorialnya terpisah lautan, negara kita juga rentan dari infiltrasi. Gugusan ribuan pulau menyulitkan kita untuk dapat menjaga satu demi satu batas teritorial, sehingga tidak hanya rentan terhadap aksi penyelundupan, namun juga pada infiltrasi budaya," kata Bamsoet.

Baca juga : Bamsoet Tegaskan, Pemuda Pancasila Tak ke Mana-mana Tapi Ada di Mana-mana

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negara yang kaya akan sumber daya dan posisi geografis yang strategis sebagai jalur perdagangan dunia, Indonesia menjadi 'center of gravity' bagi banyak kepentingan global. Jika tidak pandai membaca situasi, maka tanpa disadari, bangsa Indonesia bisa menjadi bangsa 'kuli di negeri sendiri'.

"Di sinilah pentingnya penguatan wawasan kebangsaan, yaitu kesamaan pandangan, kesadaran dan komitmen kolektif kita sebagai sebuah bangsa yang memandang kemajemukan sebagai kekayaan. Memandang wilayah negara kesatuan tidak hanya secara teritorial fisik, tapi juga berdimensi ideologis. Serta menyadari sepenuhnya bahwa kekayaan sumberdaya alam harus dikelola secara cerdas, dijaga kelestariannya, dan diperuntukkan bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat Indonesia," pungkas Bamsoet.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.