Dark/Light Mode

PDIP: Penyusup Sering Muncul Di Kegiatan Sosialisasi Peserta Pemilu

Sabtu, 13 Januari 2024 15:33 WIB
Politisi senior PDIP, Hendrawan Supratikno. Foto: Istimewa
Politisi senior PDIP, Hendrawan Supratikno. Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - PDI Perjuangan menyesalkan kericuhan yang menimbulkan beberapa korban usai konser Pesta Rakyat Ganjar-Mahfud di GOR Satria Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (12/1/2024).

Sebagai partai koalisi pendukung Ganjar-Mahfud, PDIP menyatakan kejadian ini bukan kali pertama. Sebelum-sebelumnya, sering terjadi.

"Cukup sering terjadi kegiatan satu pasangan calon disusupi simpatisan pasangan calon lain," kata politisi senior PDIP, Hendrawan Supratikno saat dihubungi, Sabtu (13/1/2024).

Baca juga : Ciptakan Pemilu Damai, Pemprov Jateng Konsolidasikan Parpol Peserta Pemilu

Menurut Hendrawan, butuh pengawasan dan penjagaan ekstra ketat ketika menggelar kegiatan yang berpotensi dihadiri banyak orang. Apalagi kegiatan tersebut dihelat di ruang terbuka.

"Ini kan kegiatan di ruang terbuka yang melibatkan massa besar. Itu sebab dibutuhkan satgas pengamanan yang cukup dan cekatan," ucap anggota Komisi XI DPR itu.

Sebelumnya, Wakil Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud Banyumas, Sadewo Tri Lastiono mengkonfirmasi adanya kericuhan yang terjadi ketika acara Pesta Rakyat Ganjar-Mahfud di GOR Satria Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (12/1/2024).

Baca juga : 1.000 Petani Di Purworejo Berdialog Dengan Ganjar Soal Modernisasi Pertanian

Menurut Sadewo, awalnya konser yang dihadiri lebih dari 40.000 simpatisan Ganjar-Mahfud itu berjalan lancar. Namun, di akhir acara ada sekelompok orang yang memprovokasi dengan meneriakkan Capres lain.

"Tiga orang yang memprovokasi mau diamuk kemudian dilindungi satgas. Dari tiga orang itu, satu bawa miras dan satunya bawa kunci leter T, sehingga dibawa ke posko," kata Sadewo, kepada wartawan, Jumat (12/1/2024).

Pada saat bersamaan, terjadi provokasi di titik lain. Satgas lantas menuju titik tersebut untuk mengamankan provokatornya.

Baca juga : Hensat: PDIP, Gerindra Dan PKB Akan Jadi Pemenang Pemilu

"Di posko hanya tinggal satu satgas dan dua orang dari pihak luar. Kemudian ada lima orang datang ke posko minta dua orang itu dilepas dan terjadi keributan," ujar Sadewo.

Akibatnya, salah satu satgas yang di posko mengalami patah tulang pada bagian lengan tangan dan kaki.

"Saya mendapat laporan ada satgas yang dibawa ke rumah sakit, saat sampai di IGD ada dia dan satu orang penonton yang kepalanya bocor akibat lemparan botol," sebut dia. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.