Dark/Light Mode

Terima Dubes Kwok Fook Seng

Bamsoet Tegaskan Pemilu Telah Selesai, Dorong Singapura Investasi di IKN

Jumat, 1 Maret 2024 15:58 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (kanan) menerima Duta Besar Singapura untuk Indonesia Kwok Fook Seng, di Jakarta, Jumat (1/3). (Foto: Dok. MPR)
Ketua MPR Bambang Soesatyo (kanan) menerima Duta Besar Singapura untuk Indonesia Kwok Fook Seng, di Jakarta, Jumat (1/3). (Foto: Dok. MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengapresiasi perhatian Duta Besar Singapura untuk Indonesia Kwok Fook Seng atas lancarnya penyelenggaraan Pemilu 2024 di Indonesia. Bamsoet juga memastikan kondusivitas bangsa pasca Pemilu tetap aman dan damai, sehingga Singapura maupun negara lainnya tidak perlu khawatir menanamkan investasinya di Indonesia.

Selama ini, hubungan bilateral kedua negara telah berkembang secara baik, positif, dan konstruktif. Di sektor ekonomi, misalnya, Singapura merupakan negara mitra dagang Indonesia yang paling strategis dan terbesar di kawasan ASEAN.

Baca juga : Terima PPP-AU, Bamsoet Ajak Tingkatkan Wawasan Kebangsaan Generasi Muda

"Pada pertemuan bilateral antara Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong Maret 2023 di Istana Kepresidenan Singapura, disepakati sejumlah kerja sama di berbagai bidang, meliputi 20 letter of intent milik swasta Singapura untuk investasi di IKN Nusantara, 9 MoU business to business di bidang healthcare dan digital, dan 7 MoU government to government antara lain di bidang energi, kesehatan, dan digital," ujar Bamsoet, usai menerima Duta Besar Singapura untuk Indonesia Kwok Fook Seng, di Jakarta, Jumat (1/3).

Ketua DPR ke-20 ini menjelaskan, selama 2010 hingga 2023, Singapura merupakan investor terbesar bagi Indonesia, kecuali pada tahun 2013 menduduki peringkat 2. Menurut data Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), pada 2023 nilai investasi Singapura mencpai 15,4 miliar dolar AS. Angka ini jauh lebih tinggi dari China yang 'hanya' mencapai 7,4 miliar dolar AS.

Baca juga : Ketemu Komunitas Seni, Gibran Tegaskan Kebudayaan Tak Bisa Ditinggalkan

"Investasi Singapura pada umumnya bergerak di sektor transportasi, pergudangan dan telekomunikasi, tanaman pangan dan perkebunan, industri makanan, pertambangan, industri mineral non-logam. Fokus investasi di wilayah Kepulauan Riau, DKI Jakarta, Banten, Jawa Timur, Kalimantan Utara dan Kalimantan Tengah," jelas Bamsoet.

Kepala Badan Polhukam Kadin Indonesia ini menerangkan, peluang investasi di Indonesia bagi Singapura masih terbuka lebar. Salah satunya di proyek pembangunan IKN Nusantara di Kalimantan Timur. Sehingga selain memindahkan kantor kedutaannya dari Jakarta ke IKN Nusantara, Singapura juga bisa berinvestasi di berbagai program pembangunan IKN Nusantara.

Baca juga : Dubes UE Denis Chaibi Bahas Negosiasi Peningkatan Investasi Dengan Moeldoko

Pembiayaan pembangunan IKN Nusantara bersumber dari APBN, Perjanjian Kerja Badan Usaha (KPBU), dan investasi swasta. Hingga tahun 2024 nanti, penggunaan APBN untuk pembangunan IKN direncanakan menembus Rp 75,4 triliun atau 16,1 persen dari total anggaran.

"Hingga saat ini, total investor pelopor yang masuk ke IKN dan melakukan ground breaking sudah mencapai 23 instansi, dengan nilai investasi sebesar Rp 41 triliun. Masih sangat terbuka bagi investor lain dari dalam maupun luar negeri," pungkas Bamsoet.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.