Dark/Light Mode

Terima PPP-AU, Bamsoet Ajak Tingkatkan Wawasan Kebangsaan Generasi Muda

Selasa, 27 Februari 2024 20:43 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (memakai batik). (Foto: Dok. MPR)
Ketua MPR Bambang Soesatyo (memakai batik). (Foto: Dok. MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) menerima pengurus Pengurus Pusat Persatuan Putra Putri Angkatan Udara (PPP-AU), di Jakarta, Selasa (27/2). Pengurus PPP-AU yang hadir antara lain Ketua Umum Fastabiqul Khairat, Sekjen Tito Kustalin, Bendahara Umum Yetti Susilo Wati, Wakil Ketua Umum Dimas Andrew, dan Wakil Sekjen Mustika R.

Dalam pertemuan itu, Bamsoet mengajak PPP AU agar senantiasa menjadi cooler system yang selalu menjaga kesejukan suasana kebangsaan. Salah satunya dengan senantiasa mengedepankan cara pandang yang bersifat holistik, memaknai kemajemukan suku, adat budaya, agama, dan berbagai keberagaman yang dimiliki, sebagai kekayaan dan kekuatan sumberdaya yang harus dirawat bersama.

"Karenanya, PPP-AU dan MPR akan bekerja sama menyelenggarakan Sosialisasi Empat Pilar MPR untuk memasifkan wawasan kebangsaan sehingga bisa menjadi kesadaran kolektif setiap elemen masyarakat, bahwa keberagaman identitas, ketersebaran penduduk dalam wilayah negara kepulauan, serta kekayaan sumber daya alam yang terkandung di dalamnya, haruslah dipandang sebagai satu kesatuan entitas negara bangsa," jelas Bamsoet.

Baca juga : HUT ke-59, Kenari Djaja Komit Hadirkan Bahan Bangunan Berkualitas

Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) ini menerangkan, menyikapi dinamika kebangsaan yang semakin kompleks dan terus berkembang, penting bagi semua pihak untuk mengangkat kembali kesadaran wawasan kebangsaan dari segenap elemen bangsa. Khususnya generasi muda dan kelompok usia produktif yang saat ini mendominasi komposisi demografi di Indonesia.

Menurut Bamsoet, menyiapkan generasi muda masa kini untuk kepentingan masa depan adalah proses yang akan selalu mewarnai kehidupan kebangsaan, sebagai sebuah siklus yang akan terus bergulir seiring perjalanan sejarah bangsa.

“Seiring laju peradaban, kita akan senantiasa dihadapkan pada berbagai dinamika dan tantangan zaman. Apalagi saat ini kita sedang dihadapkan pada berbagai tantangan kebangsaan yang muncul dalam berbagai dimensinya. Antara lain melemahnya rasa toleransi dalam keberagaman, demoralisasi generasi muda bangsa, dan memudarnya identitas dan karakter bangsa," terangnya.

Baca juga : Ini Kata Pakar Manfaat Keanggotaan Indonesia di OECD

Dalam pertemuan itu juga dibahas kerja sama memaksimalkan kesempatan antara IMI, TNI AU, dan PPP-AU dalam memanfaatkan potensi lahan milik TNI AU untuk dikembangkan menjadi sirkuit balap. Seperti misalnya lahan bekas bandara di berbagai daerah yang bisa dikembangkan menjadi track sirkuit balap motor dan mobil.

"Sebagaimana telah sukses dilakukan pada eks Bandara Selaparang, Nusa Tenggara Barat (NTB), yang dikembangkan menjadi sirkuit internasional MXGP, serta eks Bandara Polonia Medan menjadi sirkuit balap drag race dan drag bike,” ucap Bamsoet.

“Melalui PPP-AU, IMI juga akan memaksimalkan kerja sama dengan TNI AU untuk menghadirkan simulator pesawat agar bisa dinikmati masyarakat umum. Sebagaimana kerja sama IMI dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga menghadirkan simulator balap dan Akademi Digital Motorsport Indonesia (ADMI) yang berlokasi di Black Stone Garage," tambah Bamsoet.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.