Dark/Light Mode

Bamsoet Ajak YouTube Kerja Sama Masifkan Konten Sosialisasi 4 Pilar MPR

Kamis, 4 April 2024 17:42 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (tengah) menerima Country Head YouTube Indonesia Suwandi Widjaja (kanan), di Jakarta, Kamis (4/4). (Foto: Dok. MPR)
Ketua MPR Bambang Soesatyo (tengah) menerima Country Head YouTube Indonesia Suwandi Widjaja (kanan), di Jakarta, Kamis (4/4). (Foto: Dok. MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengajak YouTube Indonesia untuk bekerja sama memasifkan konten Sosialisasi Empat Pilar MPR. Hal ini guna menangkal berbagai potensi disintegrasi bangsa, radikalisme, intoleran, dan berbagai paham lainnya yang dapat memecah belah dan mengganggu kedaulatan bangsa.

Bamsoet menerangkan, selama ini, keberadaan YouTube di Indonesia telah memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional. Kajian Oxford Economics melaporkan bahwa para pelaku ekonomi kreatif yang menggunakan platform YouTube memberikan kontribusi mencapai Rp 7,5 triliun pada Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Indonesia di 2021. YouTube juga mendukung lebih dari 200.000 pekerjaan setara purna waktu.

Baca juga : Bukber MBI, Bamsoet Ajak Perkuat Ikatan Kebangsaan Pasca Pemilu 2024

“Ini membuktikan bahwa para kreator YouTube Indonesia tidak hanya memberikan informasi, menghibur, dan menginspirasi audiensnya, tetapi juga menstimulasi ekonomi kreatif secara umum. Sehingga sangat tepat jika platform YouTube juga dimanfaatkan untuk menyebarkan wawasan kebangsaan guna mempererat ikatan kebangsaan," ujar Bamsoet, usai menerima Country Head YouTube Indonesia Suwandi Widjaja, di Jakarta, Kamis (4/4).

Ketua DPR ke-20 ini menjelaskan, kontribusi YouTube yang besar terhadap PDB sangat signifikan dengan besarnya jumlah pengguna YouTube di Indonesia. Laporan We Are Social mencatat, jumlah pengguna YouTube di Indonesia mencapai 139 juta per Oktober 2023. Angka ini menempatkan Indonesia menjadi negara keempat dengan pengguna YouTube terbanyak di dunia, menyusul Amerika Serikat dan Brazil yang menempati peringkat kedua dan ketiga dengan masing-masing 239 juta pengguna dan 144 juta pengguna. Sedangkan posisi pertama dipegang India yang mencapai 462 juta pengguna.

Baca juga : Bamsoet Dukung Kerja Sama PT JDI dan BAIC Hadirkan Jeep BAIC di Indonesia

"YouTube pertama kali diperkenalkan kepada dunia pada 2005. Masuk ke Indonesia sejak 2012. Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah peningkatan kreator paling pesat di dunia. Setidaknya dari tahun 2021 sampai Juni 2022, jumlah kreator yang memperoleh Silver Button (100rb+ subscriber) naik 45 persen. Setidaknya, konten kreator yang memiliki subscriber diatas 1 juta mencapai 1.500 konten kreator. Sedangkan yang memiliki 10 juta lebih subscriber sudah mencapai 80 konten kreator," jelas Bamsoet.

Penerima Silver Play Button dari YouTube dalam program Creator Awards 2021 ini menerangkan, YouTube sangat efektif dalam menjangkau anak muda (milenial dan Gen-Z). YouTube juga memiliki daya jangkau yang luas, dalam arti bukan hanya bisa dinikmati di kota-kota besar, tetapi juga ke kota kecil bahkan secara global.

Baca juga : BPJamsostek Mampang & Pasar Minggu Gencar Sosialisasi Program Kepada Pelaku UMKM

"Kehadiran YouTube telah membuka peluang bagi berbagai pelaku usaha. Tidak hanya bagi pelaku ekonomi kreatif, melainkan juga bagi pelaku UMKM untuk memasarkan produknya. Tak berlebihan jika YouTube telah membantu lebih banyak orang di seluruh Indonesia dalam memperbaiki taraf hidup dan mengoptimalkan potensinya," pungkas Bamsoet.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.