Dark/Light Mode

Bertemu Amien Rais, Bamsoet: Seharusnya Democracy is King, Bukan Cash is King

Kamis, 6 Juni 2024 00:30 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo bersama Pimpinan MPR lain bertemu dengan Ketua MPR ke-13 Amien Rais, di Gedung MPR, Selasa (5/6). (Foto: Dok. MPR)
Ketua MPR Bambang Soesatyo bersama Pimpinan MPR lain bertemu dengan Ketua MPR ke-13 Amien Rais, di Gedung MPR, Selasa (5/6). (Foto: Dok. MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR Bambang Soesatyo bersama pimpinan MPR lain bertemu dengan Ketua MPR ke-13 Amien Rais. Dalam pertemuan itu, kata Bamsoet, Amien mendukung rencana MPR periode 2019-2024 dan akan dilanjutkan MPR RI periode 2024-2029 untuk melakukan amandemen UUD NRI Tahun 1945, sekaligus mendukung pengembalian marwah MPR sebagai Lembaga Tertinggi Negara.

Bamsoet menyerahkan, jika seluruh ketua umum partai politik dan mayoritas anggota DPD setuju, MPR siap menggelar amandemen ke-5 untuk melakukan penyempurnaan UUD 1945 secara menyeluruh dengan menata ulang sistem politik dan sistem demokrasi yang lebih sesuai dengan jati diri bangsa Indonesia.

Menurut Bamsoet, dalam pertemuan itu, Amien Rais menekankan, pada prinsipnya konstitusi dibuat untuk kebutuhan manusia, bukan manusia yang menghambat konstitusi. Sehingga selalu ada ruang bagi konstitusi untuk mengalami perubahan sesuai kebutuhan zaman. Pada saat menjadi Ketua MPR, Amien memimpin empat kali perubahan konstitusi untuk menjawab permasalahan yang ada pada saat itu.

Baca juga : Bertemu Pemred Media, Pansel Serap Masukan Soal Capim KPK

"Beliau tidak keberatan dan bahkan mendukung jika konstitusi hasil empat kali amandemen yang dipimpinnya tersebut akan mengalami perubahan kembali. Mengingat tantangan permasalahan yang dihadapi bangsa saat ini sudah berbeda dengan yang dihadapi pada beberapa puluh tahun lalu," ujar Bamsoet, dalam Silaturahmi Kebangsaan Pimpinan MPR bersama Amien Rais, di MPR, Jakarta, Rabu (5/6/24). Hadir para Wakil Ketua MPR yaitu Ahmad Basarah, Hidayat Nur Wahid, Amir Uskara, dan Fadel Muhammad.

Ketua DPR ke-20 ini menjelaskan, Amien juga menyoroti tentang kondisi demokrasi dan politik pada saat ini, yang menurutnya sudah kebablasan dan jauh dari cita-cita reformasi. Di masa awal reformasi, para reformis mencita-citakan 'democracy is king', namun kini kondisi realitasnya malah menjadi 'cash is king'.

"Sebagaimana disampaikan Pak Amien, semangat awal membuat pemilihan langsung oleh rakyat adalah karena dianggap calon yang maju dalam pemilihan tidak akan bisa menyuap ratusan juta pemilih dengan nominal rupiah yang besar. Namun realitasnya ternyata hal yang dianggap mustahil tersebut justru malah menjadi kenyataan. Karena itu, mengembalikan demokrasi perwakilan sesuai jati diri bangsa sebagaimana terdapat dalam Sila ke-4 Pancasila, bisa jadi pilihan terbaik untuk menyelamatkan masa depan bangsa," jelas Bamsoet.

Baca juga : Temui Try Sutrisno, Bamsoet Terima Aspirasi Kajian Mendalam Amandemen UUD 1945

Ketua Dewan Pembina Depinas SOKSI ini menerangkan, melalui empat kali amandemen, konstitusi menempatkan MPR sejajar dengan lembaga negara lainnya sebagai lembaga tinggi negara. Kini setelah 20 tahun berjalan, Amien Rais juga menilai perlunya MPR dikembalikan sebagai lembaga tertinggi negara.

Idealnya, kata Bamsoet, memang MPR dikembalikan menjadi lembaga tertinggi negara sebagaimana pernah disampaikan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri saat Hari Jadi ke-58 Lemhannas, 23 Mei 2023. Berbagai tokoh yang ditemui pimpinan MPR dalam Silaturahmi Kebangsaan, antara lain mantan Wapres Try Sutrisno, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan mantan Ketua MPR Sidarto Danusubroto juga menyatakan hal sama.

"Karena itu, setelah 26 tahun memasuki era reformasi sejak tahun 1998, kini tidak ada salahnya jika kita merenungkan kembali penataan lembaga-lembaga negara. Termasuk dengan mengembalikan posisi MPR sebagai lembaga tertinggi negara," pungkas Bamsoet.

Baca juga : Bertemu KSAD, Bamsoet Dorong Peningkatan Alutsista & Kesejahteraan Prajurit

Sebelum bertemu Amien Rais, Safari Ramadhan Pimpinan MPR sudah bertemu Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, Wakil Presiden RI ke-6 Try Sutrisno, Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla, Wakil Presiden RI ke-11 Boediono, Ketua MPR 2013-2014 Sidarto Danusubroto, dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh. Pada Sabtu (8/6/24) akan bertemu Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.

Sebagai rangkaian penutup kunjungan Silaturahmi Kebangsaan, pimpinan MPR akan bertemu Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi. Puncaknya bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto untuk menyerahkan berbagai masukan yang didapat selama melakukan Silaturahmi Kebangsaan.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.