Dark/Light Mode

Terima Pengurus LDII, Bamsoet Dukung Sekolah Virtual Kebangsaan

Kamis, 27 Juni 2024 20:42 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (tengah) memberikan pernyataan usai mereka DPP LDII, di Jakarta, Kamis (27/6/2024). (Foto: Dok. MPR)
Ketua MPR Bambang Soesatyo (tengah) memberikan pernyataan usai mereka DPP LDII, di Jakarta, Kamis (27/6/2024). (Foto: Dok. MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) mendukung diselenggarakannya Sekolah Virtual Kebangsaan yang digagas Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) bekerja sama dengan MPR. Penandatangan MoU Sekolah Virtual Kebangsaan antara LDII dan MPR akan dilaksanakan awal Agustus 2024, bertepatan dengan pelaksanaan sosialisasi Empat Pilar MPR dan kegiatan kerja bersama bakti untuk negeri dengan membersihkan masjid di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Sekolah Virtual Kebangsaan ini dilaksanakan untuk mensosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan ke berbagai elemen anak bangsa, mendukung terimplementasinya Empat Pilar Kebangsaan ke dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, serta memberikan pemahaman pentingnya Empat Pilar Kebangsaan dalam menghadapi ekspansi arus globalisasi.

"Membangun wawasan kebangsaan secara masif di tengah-tengah meningkatnya eskalasi potensi tantangan kebangsaan dewasa ini, adalah suatu keniscayaan yang tidak dapat kita hindarkan. Kita dapat belajar dari negara-negara di dunia, bahwa kegagalan membangun wawasan kebangsaan akan menggerus nasionalisme, hingga pada akhirnya bermuara pada tercerai-berainya sebuah negara," ujar Bamsoet, usai menerima Pengurus DPP LDII, di Jakarta, Kamis (27/6/2024).

Baca juga : Sosialisasi 4 Pilar MPR ke PPPAU, Bamsoet Ajak Perkuat Nilai-nilai Kebangsaan

Pengurus DPP LDII yang hadir antara lain Ketua Umum Chriswanto Santoso; Bidang Komunikasi, Informasi dan Media Rulli Kuswahyudi; Bidang Kaderisasi dan Keanggotaan Rachmat Tri Fahmi; Bidang Hubungan Antar Lembaga dan Hubungan Luar Negeri Sarji; serta Bidang Hukum dan HAM Ibnu Anwar.

Ketua DPR ke-20 ini menjelaskan, dari dalam negeri tantangan kebangsaan akan senantiasa hadir silih berganti seiring perjalanan bangsa. Setelah usai menjalani Pemilu serentak pada bulan Februari yang lalu, bangsa Indonesia akan dihadapkan pada hadirnya agenda besar nasional lainnya, yaitu Pilkada serentak pada November 2024.

"Kita menyadari pada setiap penyelenggaraan kontestasi politik biasanya menyisakan percikan-percikan sosial, yang jika tidak dikelola dengan baik, dapat meluas menjadi konflik horizontal, menyebabkan polarisasi rakyat pada kutub-kutub yang berseberangan," kata Bamsoet.

Baca juga : Terima Pengurus Putra-putri TNI AD, AL dan AU, Bamsoet Ajak Perkuat Soliditas Kebangsaan

Ketua Dewan Pembina Depinas SOKSI ini memaparkan, dari perspektif eksternal, dinamika perekonomian dan geopolitik global yang penuh ketidakpastian, juga menghadirkan persoalan dan tantangan bagi bangsa Indonesia. Perekonomian global yang masih diproyeksikan muram, dan sekaligus semakin kompetitif, memaksa bangsa Indonesia untuk terus meningkatkan daya saing, beradaptasi, dan berinovasi.

Sementara itu, meningkatnya ketegangan politik, dan bahkan konflik bersenjata di berbagai belahan dunia, telah menimbulkan dampak multidimensi pada kehidupan geopolitik global, termasuk Indonesia. Menyikapi berbagai proyeksi tantangan kebangsaan tersebut, dibutuhkan sinergi dan semangat kolaborasi dari setiap elemen bangsa, untuk bahu membahu dan bekerjasama membangun bangsa.

"Yang tidak boleh kita lupakan, bahwa membangun bangsa tidak hanya berorientasi pada aspek fisik material. Karena pada hakikatnya, pembangunan harus menempatkan sumberdaya manusia sebagai subyek dan sekaligus objek. Di sinilah pentingnya gagasan pembangunan wawasan kebangsaan, yang salah satunya kita implementasikan melalui program Sosialisasi Empat Pilar MPR," pungkas Bamsoet.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.