Dark/Light Mode

Resmikan Kantor Hendropriyono, Bamsoet: Peran Swasta Diperlukan

Rabu, 27 November 2019 13:08 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (berdiri). (Foto: Istimewa)
Ketua MPR Bambang Soesatyo (berdiri). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR Bambang Soesatyo menegaskan diperlukan peran serta pihak swasta yang besar guna memacu pertumbuhan ekonomi nasional. Investasi swasta dari dalam dan luar negeri, berupa penanaman modal, akan sangat membantu ditengah kemampuan fiskal pemerintah yang terbatas. 

“Investasi merupakan indikator yang dapat menentukan tingkat pertumbuhan ekonomi suatu negara. Melalui investasi akan tersedia berbagai sarana produksi yang dapat dioptimalkan untuk menghasilkan output dan nilai tambah yang akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi,” ujar politisi yang akrab disapa Bamsoet ini saat peresmian Gedung GHJ Suite milik Jenderal TNI (Purn) A.M. Hendropriyono, di Jakarta, Selasa malam (27/11).

Baca juga : Relakan Andritany ke Timnas Indonesia, Persija Siapkan Shahar Ginanjar

Bamsoet menuturkan, perlu diciptakan iklim usaha dan investasi yang kondusif di Indonesia. Karena iklim investasi yang kondusif akan menarik minat investor untuk menanamkan modalnya.

“Berdasarkan data yang dirilis World Bank, indeks kemudahan berusaha atau ease of doing business (EODB) Indonesia tahun 2018 berada pada peringkat ke-73. Secara total, nilai EODB Indonesia naik 1,42 poin menjadi 67,96. Indikator yang menyumbang kenaikan nilai bagi Indonesia adalah indikator memulai usaha, memperoleh kredit dan pendaftaran properti,” tuturnya.

Baca juga : Dipastikan Cerai Dari Garuda, Semoga Tak Ada Penumpang Sriwijaya Yang Dirugikan

Lebih jauh, Kepala Badan Bela Negara FKPPi ini melihat ada lima kendala utama yang kerap dikeluhkan oleh investor. Kendala tersebut adalah tumpang tindihnya regulasi dan ketidakpastian hukum, pajak, tenaga kerja, perizinan serta infrastruktur. 

"Pemerintah telah bekerja keras membuat kebijakan dan terus berupaya untuk meminimalisir berbagai kendala yang dihadapi. Seperti melakukan perubahan paradigma pembangunan dari Jawa centris menjadi Indonesia centris melalui pembangunan infrastruktur yang masif dan merata, pemberian fasilitas fiskal dan melakukan reformasi di bidang perizinan," pungkas Bamsoet. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.