Dark/Light Mode

Sosialisasi 4 Pilar MPR di Gorontalo, Biar Beda Tetap Satu

Rabu, 27 November 2019 23:15 WIB
Sosialisasi Empat Pilar MPR di Gedung Pertemuan Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut), Gorontalo, Selasa (26/11). (Foto: Shahih Qardhavi/RM)
Sosialisasi Empat Pilar MPR di Gedung Pertemuan Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut), Gorontalo, Selasa (26/11). (Foto: Shahih Qardhavi/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - MPR menggelar Sosialisasi Empat Pilar di Gedung Pertemuan Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut), Gorontalo, Selasa (26/11). Setidaknya 400 orang yang terdiri dari aparatur sipil negara (ASN), dan orang sipil memenuhi lokasi acara untuk menghadiri sosialisasi.

Wakil Ketua MPR, Fadel Muhammad, dan anggota MPR dari Kelompok DPD, Abdurrahman Abubakar Bahmid, bergantian menjadi pembicara di sosialisasi tersebut. Mengawali acara, Fadel yakin masyarakat Gorontalo masih memegang teguh Pancasila sebagai ideologi bangsa. Masyarakat Gorontalo juga tetap mengedepankan toleransi, meski penduduknya mayoritas beragama muslim.

"Pengalaman saya menjadi gubernur dua kali dan sebagai anggota DPR yang bolak balik ke sini, saya yakin nilai-nilai Pancasila dipegang erat masyarakat Gorontalo," ungkap dia saat berbicara di acara Sosialisasi Empat Pilar, Selasa (26/11).

Meski bangsa Indonesia beragam suku, agama, dan bahasa, namun bersatu dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dia berharap, seluruh rakyat mengimplementasikan nilai-nilai empat pilar dalam keseharian agar bangsa ini bisa berjalan sesuai dengan harapan. "Kita berbeda-beda namun bersatu dalam Indonesia," ujarnya.

Baca juga : Bakohumas Bersinergi Sosialisasikan 4 Pilar MPR ke Seluruh Masyarakat

Dalam kesempatan tersebut, Fadel juga menyerap aspirasi masyarakat. Terutama, mendengarkan keluhan masyarakat agar empat pilar bangsa tidak luntur dari masyarakat Gorontalo.

Setelah mendengar aspirasi, Fadel mengidentifikasi 3 hal yang perlu dilakukan pemerintah terhadap Gorontalo. Yakni mengembangkan pariwisata, infrastruktur, dan kebudayaan.

Menurut dia, pemerintah pusat atau daerah perlu mengembangkan wisata bahari di Gorontalo. Dengan letak yang berdekatan dengan Filipina, Gorontalo bisa saja menjadi destinasi turis dari negara tersebut.

Kemudian, lanjut dia, pemerintah perlu membangun infrastruktur. Dia pun menyinggung tentang pengembangan Pelabuhan Anggrek. "Kawasan ini bisa menjadi pertimbangan pemerintah pusat untuk menjadi proyek nasional," ucap dia.

Baca juga : Lumat Rusia, Harzard Bersaudara Bawa Belgia Tak Pernah Kalah

Selanjutnya, kata dia, pemerintah perlu membangun pusat kebudayaan. "Semua aspirasi itu akan dibawa ke tingkat nasional," tutur lulusan ITB itu.

Sementara itu, Abdurrahman Abubakar Bahmid menyebut perlunya MPR melakukan Sosialisasi Empat Pilar. Sebab, kegiatan itu ialah upaya untuk merawat Pancasila. "Ini penting karena kami khawatir Pancasila akan tergantikan," ungkap dia saat berbicara di acara Sosialisasi Empat Pilar, Selasa.

Menurut dia, sejarah telah berbicara bahwa beberapa kali terjadi upaya mengganti Pancasila dari ideologi bangsa. Bachmid pun menyinggung pemberontakan PKI dan DI/TII.

Menurut dia, upaya mengganti Pancasila dari ideologi bangsa perlu diminimalisir. Satu di antaranya dengan melakukan Sosialisasi Empat Pilar.

Baca juga : Italia Vs Bosnia, Bukan Cuma Soal Rasisme

"Adanya media sosial bisa digunakan untuk menyebarkan paham yang tak sesuai dengan Pancasila. Selepas sosialisasi, ibu-ibu bisa menyampaikan kepada yang lain," timpal dia. [QAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.