Dark/Light Mode

Efisiensi Sektor Pendidikan

Anggaran Buat Guru Jangan Dipangkas

Minggu, 16 Februari 2025 07:20 WIB
Anggota Komisi X DPR Muh. Hilman Mufdi. Foto: Istimewa
Anggota Komisi X DPR Muh. Hilman Mufdi. Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Senayan berharap kebijakan efisiensi anggaran pendidikan tidak berpengaruh besar terhadap proses pengembangan pendidikan anak bangsa. Pemangkasan anggaran jangan sampai mengurangi kesejahteraan pendidik.

Diketahui, Pemerintah melakukan efisiensi terhadap anggaran di sektor pendidikan. Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mengalami pemangkasan anggaran sebesar Rp 8,04 triliun. Sedangkan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek) mengalami efisiensi sebesar Rp 22,5 triliun.

Anggota Komisi X DPR Muh. Hilman Mufdi memahami lang­kah efesiensi yang dilakukan Pemerintah di tengah kesulitan ekonomi saat ini. Namun dia me­wanti-wanti, kebijakan efisiensi ini tidak sampai menyasar pos belanja bagi tunjangan sertifikasi guru.

Baca juga : MK Putuskan Sengketa Pilkada Akhir Februari

“Mungkin untuk pos-pos anggaran tertentu lainnya boleh saja dipangkas sebagai upaya efesiensi. Tetapi anggaran untuk tunjangan sertifikasi guru jangan diutak-atik. Ini tunjangan yang mutlak harus diberikan kepada para guru,” tegas Gus Hilman, Sabtu (15/2/2025).

Dia bilang, tunjangan guru merupakan kebutuhan men­dasar, sekaligus sebagai bentuk penghargaan negara kepada para pendidik yang berperan penting dalam mencerdaskan anak bangsa.

Selain itu, target Indonesia Emas 2045 sulit tercapai jika pembangunan sumber daya ma­nusia tidak dijadikan prioritas.

Baca juga : KPK Lengkapi Dokumen Ekstradisi Paulus Tannos

Karena itu, lanjutnya, sektor pendidikan ini harus jadi priori­tas utama pembangunan. Sebab, syarat utama untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045 adalah kita punya SDM unggul, dan itu harus dimulai dari sekarang, dari bangku sekolah.

“Salah satu kunci untuk mewujudkan pendidikan yang baik dengan menjamin kesejahteraan tenaga pendidik,” ungkapnya.

Hilman mengatakan, kondisi para guru dan tenaga pendi­dik saat ini saja masih cukup memprihatinkan. Para guru madrasah di daerah-daerah saja, gaji mereka hanya mengandal­kan dari sekolah masing-masing. Ada yang cuma menerima Rp 300 ribu per bulan, bahkan ada yang di bawahnya.

Baca juga : BTN Gaet Developer,Desainer & Inovator

“Karena itu, tunjangan serti­fikasi guru menjadi sangat penting,” tambahnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.