Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Keren! Andini Anissa Jadi Perempuan Pertama Indonesia Peraih Gelar Kubestronaut
- Rayakan Hari Kartini, Kowani Luncurkan Gerakan 1.000 Profesi Perempuan & Gen Z
- Petugas Whoosh Tampil Anggun Dengan Kebaya Di Hari Kartini
- Liga Spanyol: Real Madrid Tempel Barca, Sevilla Tertahan
- Nottingham Forest Vs Hotspurs, Berburu Si Kuping Besar
Terima Komunitas Pecinta AI, Bamsoet Dorong Percepatan Transformasi Digital
Sabtu, 15 Maret 2025 13:14 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Anggota DPR sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) menuturkan, transformasi digital dan inovasi berbasis Artificial Intelligence (AI) merupakan langkah strategis yang menjadi salah satu pendorong utama kemajuan bangsa. Sebab, AI bukan hanya tentang teknologi canggih, tetapi juga merupakan alat yang mempermudah masyarakat mencari referensi mendalam tentang berbagai disiplin ilmu, hingga membantu penyelesaian masalah nyata di masyarakat. Terutama yang sangat vital bagi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk bertahan dan berkembang di tengah era globalisasi yang semakin kompetitif.
Pemanfaatan teknologi tidak hanya berfungsi sebagai alat untuk meningkatkan efisiensi UMKM, tetapi juga sebagai langkah untuk membuka akses pasar baru. Hal ini selaras dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi kerakyatan melalui UMKM yang diwujudkan dalam beberapa langkah strategis, mulai dari akses pembiayaan, pengembangan kapasitas, hingga digitalisasi.
"Kita harus fokus pada hilirisasi digital dan menyiapkan ahli-ahli blockchain, ahli-ahli cyber security, ahli-ahli crypto, ahli-ahli biotechnology dan menyiapkan keahlian anak-anak muda khususnya yang terkait dengan big data analytic," ujar Bamsoet, usai menerima komunitas anak muda pencinta AI yang tergabung di PT IMAJIK, di Jakarta, Sabtu (15/3/2025).
Direksi PT IMAJIK yang hadir antara lain Chief Executive Officer Brillian Fairiandi, Chief Business Officer Glorio Yulianto, dan Chief Technology Officer Agus Wibowo.
Baca juga : Gubernur Pram: QRIS Tap Percepat Transaksi Di Gate MRT Jakarta
Bamsoet menambahkan, di era globalisasi yang ditandai oleh kemajuan teknologi yang pesat, transformasi digital telah menjadi suatu keharusan bagi segala jenis usaha, termasuk UMKM. "Tantangan yang dihadapi UMKM, seperti keterbatasan akses terhadap pasar dan teknologi, dapat diminimalisir melalui implementasi strategi transformasi digital yang tepat," imbuhnya.
Ketua MPR ke-15 dan Ketua DPR ke-20 ini menjelaskan, transformasi digital membawa beragam manfaat bagi UMKM. Antara lain peningkatan efisiensi operasional, aksesibilitas terhadap pasar yang lebih luas, serta kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan tren pasar. Dengan memanfaatkan teknologi digital, UMKM dapat mengoptimalkan proses bisnis, mengurangi biaya operasional, dan meningkatkan produktivitas.
Menurut laporan dari Bank Indonesia, di tahun 2023, sekitar 64 persen UMKM di Indonesia telah memanfaatkan teknologi digital dalam operasional bisnisnya. Adopsi digital ini berkontribusi pada peningkatan pendapatan rata-rata UMKM sebesar 20-30 persen.
Salah satu contoh transformasi digital yang signifikan terlihat pada penggunaan platform e-commerce. Di Indonesia, platform seperti Tokopedia dan Shopee telah membantu UMKM mendigitalisasi penjualan mereka. "Berdasarkan laporan dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), sebanyak 58,2 persen responden mengaku berbelanja online selama pandemi, menunjukkan bahwa digitalisasi telah menjadi penting," kata Bamsoet.
Baca juga : Komdigi Perkuat Sinergi Tarik Investasi di Bidang Digital
Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia ini memaparkan, manfaat lain dari transformasi digital adalah kemudahan akses informasi. UMKM yang memanfaatkan media sosial tidak hanya dapat mempromosikan produk mereka dengan biaya yang relatif rendah, tetapi juga berinteraksi dengan konsumen secara langsung.
Hal ini menciptakan hubungan yang lebih personal dan meningkatkan loyalitas pelanggan. "Misalnya, bisnis fashion lokal di media sosial sering kali mendapatkan respons langsung dari konsumen yang memberikan umpan balik untuk pengembangan produk," urai Bamsoet.
Wakil Ketua Umum/Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menambahkan, meski banyak manfaat yang didapat, UMKM masih menghadapi tantangan dalam menjalankan transformasi digital. Salah satu kendala utama adalah minimnya pengetahuan dan keterampilan digital di kalangan pemilik dan karyawan UMKM.
Karena itu, penyediaan pelatihan digital yang terjangkau dan mudah diakses menjadi penting. Pemerintah dan lembaga swasta dapat berkolaborasi untuk memberikan program pelatihan yang memadai.
Baca juga : Dukung Ekonomi RI, Sampoerna Perkuat Kolaborasi Dan Digitalisasi
Penting juga untuk menciptakan ekosistem yang mendukung UMKM dalam menjalani digitalisasi. Termasuk kebijakan yang mendorong investasi di sektor teknologi serta peningkatan infrastruktur teknologi informasi. "Di samping itu, akses ke finansial melalui lembaga perbankan yang lebih inklusif dapat menjadi pendorong bagi UMKM untuk bertransisi ke digital," pungkas Bamsoet.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya