Dark/Light Mode

Parpol Harus Miliki Ideologi Pancasila Yang Jelas Agar Tak Dikuasai Kepentingan Asing

Kamis, 20 Februari 2020 11:01 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo  (Foto: Istimewa)
Ketua MPR Bambang Soesatyo (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Fenomena masuknya pemodal besar ke dalam partai politik bukanlah hal yang baru. Pemodal kerap masuk dengan cara membantu kandidat calon ketua umum yang berlaga dalam Munas, Muktamar, atau Kongres parpol yang terbuka.           

"Ini hal yang biasa. Sah-sah saja. Namun, kita semua juga harus mewaspadai jika ternyata ada agenda tersembunyi di balik bantuan yang diberikan para pemodal yang kadang membawa kepentingan asing tersebut," ujar Ketua MPR Bambang Soesatyo, Kamis (20/2).        

Baca juga : 2 WN Malaysia Yang Baru Dievakuasi Dari Wuhan, Kena New Coronavirus

Untuk itu, kata politisi yang akrab disapa Bamsoet ini, setiap partai politik dan para elitenya harus memiliki pemahaman ideologi Pancasila yang jelas. Agar partai politik tidak terkontaminasi dengan kepentingan asing maupun kepentingan para pemilik modal.        

"Tanpa terus menerus kita tanamkan kecintaan pada Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD NRI 1945, pada setiap elite parpol dan generasi penerusnya, dengan sistem demokrasi yang sangat liberal (terbuka) pada saat ini, Indonesia akan menghadapi tantangan besar dalam menjaga keutuhan bangsa," tutur Bamsoet.        

Baca juga : Coronavirus Makin Menggila, Tiga Negara Siap Evakuasi Warganya Dari Wuhan

Kata Bamsoet, dikhawatirkan masuknya para pemodal atau kepentingan asing bisa saja berdampak pada penentuan kebijakan ekonomi dan politik Indonesia. "Ini sebenarnya warning dari saya dalam melihat sistem demokrasi kita yang sangat berbiaya tinggi. Hanya orang-orang berkantung tebal yang memiliki peluang menjadi pejabat publik, sebagai ekses merebaknya politik uang mulai dari pemilihan kepala desa, bupati/walikota, gubernur, Pileg hingga Pilpres," imbuhnya.         

Kalau hal ini terus dibiarkan terjadi, tambah Bamsoet, bukan tidak mungkin dalam kurun waktu 20 atau 30 tahun mendatang, para pemodal besar dan kepentingan asing melalui para tokoh dan elite parpol dapat sangat memengaruhi berbagai kebijakan yang akan lahir. Baik di legislatif maupun di eksekutif untuk kepentingannya.          

Baca juga : Re-Branding MPR Diperlukan Agar Tidak Ketinggalan Zaman

"Mungkin saat ini masih belum terlihat parpol yang terkontaminasi kepentingan pemodal asing. Saya juga yakin para pemimpin parpol, para elite parpol dan politisi di Indonesia saat ini masih mampu berpikir jernih dengan landasan Pancasila dan UUD 1945 untuk tidak menggadaikan kedaulatan NKRI hanya demi syahwat politik sesaat," kata Bamsoet.     

"Namun, kalau kita tidak secara terus menerus menanamkan kesadaran dan kecintaan pada Pancasila dan NKRI, khususnya pada generasi muda, maka bangsa kita akan menghadapi tantangan berat dalam menjaga keutuhan NKRI dalam 20-30 tahun mendatang," tandasnya. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.