Bamsoet: Jangan Dulu Relaksasi PSBB

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR Bambang Soesatyo menyarankan pemerintah agar tidak terburu-buru melakukan relaksasi, atau pelonggaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB). 

"Memang benar, semua orang merasakan tidak nyaman karena terus berdiam di rumah. Namun, demi kesehatan dan keselamatan banyak orang, relaksasi PSBB hendaknya tidak perlu terburu-buru, sebelum kecepatan penularan Covid-19 bisa dikendalikan dengan pembatasan sosial. Relaksasi PSBB sebaiknya jangan dulu dilakukan," tegas Bamsoet di Jakarta, Minggu (3/4). 

Baca juga : Di Tengah Pandemi Covid-19, Pisang Mas Kirana Makin Diburu Warga

Seperti diketahui, pada akhir pekan lalu, Menko Polhukam Mahfud MD menyampaikan, pemerintah sedang memikirkan relaksasi PSBB.

Langkah itu diambil  sebagai respons atas keluhan masyarakat, yang tidak dapat melakukan aktivitas dengan bebas saat PSBB.

Baca juga : Peringatan KPK: Bansos Covid-19 Jangan Dimanfaatkan untuk Kepentingan Pilkada

Pemerintah menyadari, bila masyarakat terlalu dikekang dapat menimbulkan stres, yang dikhawatirkan dapat menurunkan imunitas serta membuat tubuh menjadi lemah.

Mantan Ketua DPR ini menilai, kecepatan penularan Covid-19 belum bisa dikendalikan. Kecenderungan itu terbaca dari pertambahan jumlah pasien setiap harinya.

Baca juga : Update Covid-19: Kasus Kematian Baru Tinggal 1 Digit, Sayangnya Kasus Positif Melonjak Lagi

Per Sabtu 2 Mei 2020, total pasien yang positif terinfeksi Covid-19 mencapai 10.843. Jumlahnya bertambah 292, bila dibandingkan hari sebelumnya. 
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.