Dark/Light Mode

Penularan Covid-19 Masih Tinggi

Bamsoet: Jangan Dulu Relaksasi PSBB

Minggu, 3 Mei 2020 14:40 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (Foto: Instagram)
Ketua MPR Bambang Soesatyo (Foto: Instagram)

 Sebelumnya 
Jakarta tercatat sebagai provinsi dengan jumlah pasien corona tertinggi yakni 4.397 pasien. Kemudian, Jawa Barat dan Jawa Timur di urutan berikutnya, dengan jumlah pasien masing-masing di atas 1.000 pasien.

Karena itu, Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menegaskan, penerapan PSBB yang konsisten masih diperlukan. Jakarta sebagai episentrum dan barometer Covid-19,  perlu diberi ekstra waktu, agar mampu mengendalikan kecepatan penularan Covid-19.

Baca juga : Di Tengah Pandemi Covid-19, Pisang Mas Kirana Makin Diburu Warga

Demikian juga Jawa Barat dan Jawa Timur. Apalagi, PSBB Jawa Barat baru diterapkan pada 6 Mei 2020 mendatang.

Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila dan Wakil Ketua Umum SOKSI ini menambahkan, hingga pekan pertama Mei 2020, tiga provinsi plus belasan kabupaten/kota sudah menerapkan PSBB.

Baca juga : Peringatan KPK: Bansos Covid-19 Jangan Dimanfaatkan untuk Kepentingan Pilkada

Seberapa jauh efektivitas PSBB menahan laju kecepatan penularan Covid-19, harus dikaji terlebih dahulu sebelum dilakukan relaksasi. Bamsoet mengatakan, pertimbangan dan keputusan relaksasi PSBB  hendaknya lebih mendengarkan pendapat para kepala daerah.

"Sama seperti mekanisme pengajuan PSBB, maka relaksasi PSBB pun hendaknya lebih mendengarkan pertimbangan kepala daerah. Karena diasumsikan, kepala daerah paling tahu kondisi wilayahnya masing-masing," pungkas Bamsoet. [QAR]

Baca juga : Update Covid-19: Kasus Kematian Baru Tinggal 1 Digit, Sayangnya Kasus Positif Melonjak Lagi

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.