Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kang Emil: Penyaluran Bansos Covid-19 di Jabar Akan Dievaluasi

Kamis, 23 April 2020 13:19 WIB
Ridwan Kamil (Foto: Istimewa)
Ridwan Kamil (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Penyaluran bantuan sosial (bansos) bagi warga terdampak Covid-19 dari Pemprov Jawa Barat akan terus dievaluasi. Agar pelaksanaannya semakin baik, cepat, dan dapat diterima semua pihak yang membutuhkan.

“Terkait video viral ada penolakan, yang pertama tentunya kami memohon maaf. Dalam proses-proses seperti ini, memang adalah situasi yang sulit,” ujar Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Kamis (23/4), seperti dikutip antaranews.

Baca juga : Galang Dana Perangi Covid-19, Beckham Bikin Undian

Kang Emil, sapaan akrab Ridwal Kamil, menegaskan, bansos senilai Rp 500 ribu dari Pemprov Jabar merupakan salah satu dari sembilan pintu bantuan kepada warga terdampak pandemi Covid-19. Sembilan pintu itu adalah Kartu Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, bansos dari Presiden untuk perantau di Jabodetabek, Dana Desa (bagi kabupaten), Kartu Pra-Kerja, bantuan tunai dari Kemensos, bansos provinsi, serta bansos dari kabupaten/kota.

Selain itu, Pemprov Jabar menggagas Gerakan Nasi Bungkus atau Gasibu yang bertujuan untuk memastikan semua masyarakat Jabar dapat memenuhi kebutuhan pokok sehari-harinya. Meski begitu, bantuan dari pemerintah pusat maupun daerah berbeda nilai, jenis, waktu penyebaran dan mekanismenya.

Baca juga : KPK Terbitkan Aturan, Penerima Bansos Covid-19 Berdasarkan Data yang Dikelola Kemensos

“Ada hampir 7 juta keluarga yang harus didata. Di sisi lain, warga tidak bisa menunggu. Sehingga proses mencicil bantuan ini mungkin menimbulkan persepsi yang tidak sama, bahwa bantuan itu ada sembilan (pintu), yang baru datang bantuan dari provinsi, yang pintu nomor tujuh,” katanya.

“Kepada tetangganya yang tidak kebagian di pintu nomor tujuh, mungkin dia menyangka dia tidak akan mendapat bantuan. Mispersepsi inilah yang nanti akan kita evaluasi, baik kepada RT RW, kepada PT Pos, kepada semua pihak,” imbuhnya.

Baca juga : Bantu Tangani Covid-19, Pertamina Salurkan Produk UMKM

Kang Emil memastikan, pihaknya akan terus berupaya gerak cepat menanggulangi pandemi Covid-19, termasuk di dalamnya bergerak membantu warga yang perekonomiannya terdampak. “Intinya pemerintah ingin hadir dengan cepat, ingin hadir dengan transparan, dan ingin hadir seluas-luasnya memberikan bantuan kepada masyarakat,” ujarnya.

“Nanti kita akan evaluasi dan koreksi, sekali lagi mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Mudah-mudahan ini menjadi pembelajaran untuk kita semuanya,” tambahnya. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.