Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Korban Masih Berjatuhan

Komisi V Khawatir Pelonggaran PSBB Bakal Berdampak Buruk

Kamis, 7 Mei 2020 03:38 WIB
Anggota DPR Komisi V, Syahrul Aidi Maazat. (Ist)
Anggota DPR Komisi V, Syahrul Aidi Maazat. (Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Komisi V DPR mengingatkan pemerintah untuk berhati-hati dalam melonggarkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Anggota DPR Komisi V, Syahrul Aidi Maazat berharap semua pihak khususnya Kemenkopolhukam dan Kemenhub tidak lalai dalam menghadapi pandemi virus corona (Covid-19).

Baca juga : Komisi XI DPR Dukung Kebijakan Keuangan Pemerintah dalam Tangani Wabah Corona

Menurutnya, PSBB masih perlu ditingkatkan untuk memutus mata rantai penyebaran virus. Pasalnya, hingga saat ini korban masih berjatuhan.

"Jangan mencari cara untuk melakukan relaksasi di tengah pandemi yang luar biasa ini. Korban setiap hari berjatuhan maka perlu ada pengetatan," ujarnya dikutip dari keterangan persnya, Rabu (6/5).

Baca juga : PDIP Anggap PSBB Kurang Efektif Cegah Mudik

Dia bilang kebijakan harus untuk kepentingan bersama. Jangan sampai kebijakan malah mengakomodir kepentingan segelintir orang. Bahkan dia bilang, hukum dalam beleidnya tidak boleh menjadi instrumen ketidakadilan, sehingga tumpul keatas dan tajam ke bawah.

Hal itu sekaligus menyikapi rencana pelonggaran moda transportasi terkait Peraturan Menteri Nomor 25 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi selama Musim Mudik Idul Fitri 1441 H untuk pencegahan penyebaran Covid-19.

Baca juga : DPR Sesalkan Pemotongan Anggaran Di Lingkup Kementan

Aturan tersebut untuk mengatur jenis kegiatan yang diperbolehkan keluar masuk wilayah zona merah, dimana diantaranya adalah bisnis.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.