Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Penting Untuk Penemuan Vaksin Covid-19

HNW: Kalau Serius Perang Melawan Corona, Anggaran Riset Harus Ditambah

Minggu, 10 Mei 2020 21:35 WIB
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (Foto: Istimewa)
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (HNW) mendorong Presiden Jokowi menginstruksikan  jajarannya untuk  lebih gencar dalam upaya menemukan vaksin Covid-19. 

"Bila mengajak berperang dengan corona tanpa usaha serius dan ditopang anggaran yang tak memadai untuk riset, itu artinya pemerintah tak serius ingin memutus penyebaran virus Covid-19," kata HNW.

Menurut HNW,  anggaran di Kemenristek tidak mengalami penambahan, bahkan dipotong besar-besaran. Padahal, riset sangat dibutuhkan untuk menemukan vaksin Covid-19 sebagai cara efektif untuk menyelesaikan darurat kesehatan bencana nasional Covid-19.

Baca juga : Cegah Covid-19, WNI DI Teheran Lakukan Corona Blood Test

"Untuk menyelamatkan rakyat Indonesia dan NKRI, mestinya Presiden berkomitmen dengan menambahkan anggaran riset untuk percepatan penemuan vaksin. Bukan malah memangkasnya. Pak Jokowi, kita tidak akan bisa menang perang atau berdamai dengan Corona, dan berdaulat secara kesehatan, jika kita tidak maksimal mendukung upaya penemuan vaksin," kritik HNW.

Mengutip Perpres 54/2020, HNW mengatakan, anggaran Kemenristekdikti dipangkas Rp 40 triliun. Itu adalah pemotongan dengan persentase potongan anggaran terbesar,  dibanding Kementerian lainnya. 

Meskipun, pemerintah bisa saja berkilah bahwa pemotongan itu terkait perubahan nomenklatur, ruang realokasi internal Kemenristek.

Baca juga : Tiba di Bandara Soekarno Hatta, Penumpang Jalani Rapid Test

Namun, dengan  anggaran tersisa Rp 2 triliun, maka dapat dipastikan anggaran untuk mendukung riset juga makin kecil. "Menristek pernah bilang, hanya menganggarkan Rp 40 miliar untuk riset vaksin Covid-19," imbuhnya.

Politikus PKS ini menyebutkan, dalam kondisi normal, idealnya dana riset tidak kurang dari 2 persen dari PDB. Namun Indonesia selama ini masih terjebak di kisaran 0,3 persen dari PDB.   

HNW berharap pemerintah memprioritaskan anggaran riset. Menurutnya,  anggaran riset vaksin di beberapa negara sangatlah besar. Misalnya Amerika Serikat mencapai  Rp 16,3 triliun, India sebesar  Rp 1,6 triliun, dan Inggris dengan Rp 1,1 triliun.

Baca juga : HNW: Pejabat Negara Harus Jadi Teladan

“Saya khawatir Indonesia terlambat  menemukan vaksin Covid-19, dan mengakibatkan semakin banyak korban yang jatuh akibat Covid-19," imbuhnya.

Untuk menang  perang melawan Covid-19, lanjut HNW,  senjata yang paling efektif antara lain adalah  vaksin. Kalaupun pilih berdamai, maka damai yang baik adalah juga menemukan vaksin untuk menyelamatkan anak bangsa.

 "Untuk itu pemerintah harus segera merealokasi anggaran untuk meningkatkan anggaran riset di kemenristek dan kemenkes, bukan malah memotongnya," cetus HNW. QAR

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.