Dark/Light Mode

Bamsoet Harap UMKM Selamatkan Indonesia dari Resesi Ekonomi

Minggu, 19 Juli 2020 17:09 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (kanan) saat bincang santai bersama Erick Hidayat, putra mantan Menteri Perindutrian MS Hidayat, dan pengusaha dari Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), di Jakarta, Minggu (19/7). (Foto: Dok. MPR)
Ketua MPR Bambang Soesatyo (kanan) saat bincang santai bersama Erick Hidayat, putra mantan Menteri Perindutrian MS Hidayat, dan pengusaha dari Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), di Jakarta, Minggu (19/7). (Foto: Dok. MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR Bambang Soesatyo menegaskan, pandemi Covid-19 telah memberikan pukulan telak terhadap sektor perekonomian. Bahkan, Indonesia saat ini tengah menuju masa resesi ekonomi. Daya beli masyarakat menurun, banyak industri gulung tikar, jumlah pengangguran meningkat, hingga tidak adanya kepastian investasi.

"Tak hanya rakyat kecil yang menderita, para pengusaha papan atas pun merasakan imbas besar. Tak salah jika pemerintah memberikan perhatian khusus kepada usaha menegah kecil dan menengah (UMKM) untuk menggairahkan kembali roda perekonomian Indonesia," ujar Bamsoet, sapaan akrab Bambang, saat bincang santai bersama Erick Hidayat, putra mantan Menteri Perindutrian MS Hidayat, dan pengusaha dari Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), di Jakarta, Minggu (19/7).

Baca juga : Situasi Sudah Membaik, Pelajar Dari Indonesia Diterima Di UE

Mantan Ketua DPR ini menuturkan, UMKM memiliki peran strategis sebagai penggerak perekonomian bangsa. Angka penyerapan tenaga kerja yang tinggi melalui UMKM bisa membantu pemerintah mengatasi resesi ekonomi akibat Covid-19. Untuk itu, Bamsoet memberikan apresiasi kepada Erick sebagai pengusaha papan atas di bidang properti, kini berani ‘main’ kecil dengan membuka kafe untuk tetap memberikan lapangan pekerjaan bagi karyawannya.

“Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan UMKM mampu menyerap sekitar 117 juta tenaga kerja. Dimana 107,4 juta dari usaha mikro, 5,8 juta dari usaha kecil dan 3,7 juta dari usaha menengah," kata Bamsoet.

Baca juga : Empat Faktor Yang Bikin Daya Saing Indonesia Melorot

Tak hanya itu, lanjut Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini, UMKM juga memiliki peran penting dalam pemerataan ekonomi masyarakat. Berbeda dengan perusahaan besar, UMKM memiliki lokasi di berbagai tempat. Termasuk di wilayah pelosok tanah air. "Saat ini Indonesia di dominasi oleh para pelaku UMKM. Sebanyak 58 juta pelaku UMKM ada di negara ini. Jumlah ini mencapai 98 persen dari total unit usaha yang ada," urai Bamsoet.

Kepala Badan Bela Negara ini mengingatkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam beberapa kuartal diprediksi masih menurun tajam. Untuk kuartal II-2020 bisa menyusut hingga minus 4,3 persen. Sementara untuk kuartal III-2020 diprediksi hanya akan tumbuh dikisaran 1 persen. 

Baca juga : Menkop Sayangkan Kontribusi Koperasi Ke Ekonomi Masih Rendah

"Di sini kita harapkan UMKM mampu menggerakan perekonomian Indonesia. Pemerintah akan memberikan tambahan anggaran bagi UMKM yang terdampak Covid-19 sebesar Rp 123,46 triliun. Tambahan anggaran tersebut harus tepat sasaran. Sehingga, dapat memberi output yang optimal dan dampak yang efektif dari dalam mengatasi persoalan ekonomi akibat pandemi," pungkas Bamsoet. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.