Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Obat Ekonomi Minus, Dito Dorong Pemerintah Jor-joran Belanja

Minggu, 26 Juli 2020 21:00 WIB
Ketua Komisi XI DPR Dito Ganinduto (Foto: Istimewa)
Ketua Komisi XI DPR Dito Ganinduto (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pandemi Covid-19 membuat ekonomi dunia anjlok. Tidak terkecuali Indonesia. Data dari Kementerian Keuangan menunjukkan, pada kuartal II-2020, ekonomi Indonesia diproyeksi minus 4,3 persen.

Melihat kondisi ini, Ketua Komisi XI DPR Dito Ganinduto meminta pemerintah melakukan government spending (pembelanjaraan pemerintah). Hal tersebut dilakukan untuk mendongkrak ekonomi Indonesia yang dari minus menjadi nol persen. 

Baca juga : DPR: Jangan Serang Pemerintah Bicaralah Sesuai Keahlian Anda!

"Kita kuartal kedua memang minus, kuartal ketiga makanya kita minta pemerintah untuk melakukan government spending. Setelah reses nanti, kami jadwalkan rapat dengan Menteri Keuangan untuk meminta penjelasan mengenai pembiayaan pemerintah government spending untuk semua kementerian dan lingkungan," ucap Dito, di Jakarta, Minggu (26/7). 

Bendum Partai Golkar itu menegaskan, target pertumbuhan ekonomi pada kuartal III-2020 adalah 0 persen. Karena itu, pemerintah harus melakukan pembelanjaan semaksimal mungkin. “Sehingga pertumbuhan ekonomi kita bisa naik, sehingga kita bisa mendapatkan 0 (persen) di kuartal ketiga," tambahnya. 

Baca juga : Sekolah Jarak Jauh Banyak Keluhan, DPR Minta Pemerintah Evaluasi

Dito memandang, belanja pemerintah adalah cara yang paling efektif untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. “Saat ini, investasi susah, konsumer juga terbatas. Jadi, kita mengharapkan dari pemerintah. Pembelanjaan dari pemerintah itu harus kita pacu betul-betul," ucapnya. 

Menurut Dito, semua kementerian dan lembaga mempunyai dana dan daya belanja masing-masing. Ia meminta untuk semuanya segera dibelanjakan. 

Baca juga : Jadi Anggota Dewan, Esti Serasa Hidup Di Tiga Dunia

"Harus segera dibelanjakan. Jadi, penyerapannya semaksimal mungkin. Supaya ada pertumbuhan ekonomi, daya beli masyarakat juga bertambah. Antara lain dengan adanya gaji ke-13. Kan salah satu juga pemicu untuk mereka melakukan pembelanjaan sehingga bisa menambah daya beli masyarakat kita," tutup Dito. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.