Dark/Light Mode

Potret Kehidupan Ala Bamsoet Channel

Nasib Loper Koran di Era Disrupsi dan Pandemi

Rabu, 29 Juli 2020 15:00 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (kiri) bersama Imron, seorang loper koran di Taman Proklamasi Menteng, Jakarta Pusat. (Foto: Dok. MPR)
Ketua MPR Bambang Soesatyo (kiri) bersama Imron, seorang loper koran di Taman Proklamasi Menteng, Jakarta Pusat. (Foto: Dok. MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Era disrupsi, ketika masyarakat mengubah aktivitas dari dunia nyata ke dunia maya, berdampak sangat besar kepada industri media cetak. Perkembangan teknologi informasi menggeser kebiasaan masyarakat mencari berita di media cetak ke media online. Imbasnya pun terasa bagi para loper koran. Imron, salah satu penjaja koran di sekitar Taman Proklamasi Menteng, Jakarta Pusat, merasakan hal tersebut. 

Imron telah menggeluti profesi sebagai penjaja koran selama 22 tahun, sejak 1998. Ia mengakui dagangannya semakin tersisih seiring dengan kemajuan teknologi informasi. "Dulu Imron berjualan koran laku keras. Sekarang ambruk," ucap Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet), seperti dalam tayangan ‘Potret Kehidupan’ di kanal YouTube-nya: Bamsoet Channel.

Baca juga : Kementan Gelar Sosialisasi Pelaksanaan Kurban Di Masa Pandemi

Kendati hidup semakin prihatin, cerita Bamsoet, Imron tidak menyerah pada keadaan. Setiap pagi, usai shalat subuh, ia berangkat ke Pasar Senin untuk mengambil koran. Ia tak segan untuk berkeliling dari pagi hingga sore untuk menjajakan koran. 

Tapi, apa daya, peminat koran tidak sebanyak dulu. Walaupun berkeliling seharian, Imron hanya mampu menjual rata-rata 25 eksemplar. "Pelanggannya adalah para pengemudi Bajaj dan sopir Taksi," tutur Bamsoet.

Baca juga : Ketua MPR Ajak Generasi Muda Sikapi Era Disrupsi dengan Bijak

Imron, yang memiliki empat anak ini, mengaku dalam sehari hanya mampu memperoleh keuntungan rata-rata Rp 50.000. Koran yang tidak laku, ia kumpulkan untuk dijual kiloan. 

Selama pandemi Covid-19, peminat koran tambah menurun. Tetapi, Imron, yang tinggal di kawasan Matraman, Jakarta Timur, ini tetap berkeliling menjajakan koran. "Penjualan tak banyak. Orang pada takut memegang koran karena Covid-19," tutur Bamsoet.

Baca juga : DPR Apresiasi Kesigapan Baznas Kumpulkan Zakat Di Masa Pandemi

Namun, Imron tetap bersyukur. Seberapa banyak hasil yang didapat adalah rezeki dari Allah SWT. "Kunci utama dalam kehidupan adalah ikhlas dan bersyukur. Seperti Pak Imron ini. Sesusah apa pun hidup, jika kita jalani dengan ikhlas dan syukur, pasti ada rezeki yang diberikan oleh Allah," pungkas Bamsoet. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.