Dark/Light Mode

Gus Jazil Dorong Pelaku UMKM Melek Teknologi

Rabu, 12 Agustus 2020 14:57 WIB
Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid.
Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid.

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid mendorong para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melek teknologi. Menurutnya, dengan memanfaatkan teknologi, UMKM bisa survive di tengah pandemi Covid-19. 

 Gus Jazil-sapaan akrab Jazilul menuturkan, teknologi informasi kini sudah masuk hampir di semua kehidupan manusia. Termasuk sektor perdagangan. Dengan teknologi, aktivitas manusia menjadi lebih mudah, cepat, dan efisien.

  "Dengan teknologi, perdagangan, jual-beli kini dilakukan secara online atau daring memanjakan para konsumen. Konsumen tak perlu repot-repot lagi bepergian ke tempat toko untuk mendapatkan barang yang diinginkan.Ada peluang baru di sini," ungkap Gus Jazil.

Sayangnya, politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini melihat, banyak UMKM masih memasarkan produknya secara tradisional. Padahal, jumlah UMKM sangat banyak, ada di seluruh wilayah Indonesia, dengan beragam jenis produk.

Baca juga : Jurus Gotong Royong Gojek Selamatkan UMKM Di Tengah Pandemi

“Sangat disayangkan bila potensi besar UMKM itu masih belum maksimal dalam penjualan,” ujar Gus Jazil.  

Pria asal Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur itu menyampaikan,  Selama ini terbukti UMKM  yang menggunakan penjualan secara online mampu meningkatkan volume perdagangan. Sehingga, sudah tidak bisa dielakan lagi, agar UMKM maju harus melek teknologi.

 Gus jazil meminta pemerintah dan kementerian terkait untuk memberi pelatihan bagi UMKM. Bagaimana menggunakan aplikasi teknologi informasi untuk mempromosikan produk dan meningkatkan barang yang dijual. 

“Mereka perlu diberi pelatihan agar paham cara berdagang model baru dan saat in ngetrend, yakni perdagangan lewat online, ”ujarnya. Menurutnya, banyak keuntungan bila pelaku UMKM menggunakan online dalam usahanya. Pertama, bisa mempromosikan usahanya secara cepat, murah, dan efisien, dan informasi yang tersebar tidak hanya sebatas di desa, kecamatan, atau kabupaten, namun sampai dunia. 

Baca juga : Sandi Dorong UMKM Kolaborasi di Masa Pandemi

“Sekali klik, produk yang kita unggah di media sosial atau aplikasi lainnya, bisa langsung dibaca orang yang berada di Amerika Serikat,” ucapnya.  

Kedua,  banyak UMKM yang masih menyewa di bangunan orang lain atau di mall. Nah, dengan adanya penggunaan teknologi informasi tersebut, pelaku UMKM tidak perlu terlalu risau bila tidak memiliki toko. Dengan  berdagang secara online,  UMKM bisa memajang dan memasarkan produknya tanpa harus memiliki toko.

  “Jadi membuka toko di online, biaya sewa toko terpangkas bila pelaku UMKM menggunakan cara seperti ini,” tambahnya.

Ketiga, dalam masa pandemi Covid-19, aktivitas pertemuan manusia dibatasi bahkan dilarang. Hal demikian tentu bisa mempengaruhi aktivitas perekonomian termasuk UMKM. Nah dalam masa pandemi Covid-19 sangat tepat bila menggunakan proses perdagangan lewat online sebab antar penjual dan pembeli tidak perlu bertemu secara langsung.

Baca juga : Dampak Pandemi Covid-19, Pedagang Pasar Tradisional Harus Melek Teknologi

“Jadi UMKM tetap bisa berproduksi dan menjual produknya di masa di mana pembatasan pertemuan antar manusia diperketat,” papar pria yang juga menjadi Koordinator Nasional Nusantara Mengaji itu. (QAR/TIM)  

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.