Dark/Light Mode

Ketua MPR: Minimalkan Spekulasi, Usut Penyebab Kebakaran Gedung Kejagung!

Minggu, 23 Agustus 2020 12:57 WIB
Gedung Utama Kejaksaan Agung saat kebakaran, Sabtu malam (22/8). (Foto: Putu Wahyu Rama/RM)
Gedung Utama Kejaksaan Agung saat kebakaran, Sabtu malam (22/8). (Foto: Putu Wahyu Rama/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR Bambang Soesatyo prihatin dengan peristiwa terbakarnya gedung Kejaksaan Agung. Politisi yang akrab disapa Bamsoet ini berharap, Jaksa Agung ST Burhanuddin tetap tegar. Bamsoet juga mendesak Jaksa Agung untuk segera melakukan penyelidikan menyeluruh tentang penyebab kebakaran itu.

Bamsoet mengingatkan, untuk meminimalisir spekulasi tentang penyebab kebakaran itu, diperlukan penyelidikan yang terbuka. Sebab, musibah ini terjadi ketika kejagung sedang mengangani kasus Djoko Tjandra dan kasus Jiwasraya, dan dua kasus ini masih menjadi sorotan publik.

Baca juga : Manfaatkan AEoI untuk Deteksi Aset Koruptor

"Menurut saya, itu kebakaran skala besar untuk sebuah kompleks perkantoran yang strategis, karena berlangsung selama beberapa jam hingga tengah malam tadi. Gedung itu pasti selalu dijaga karena ada dokumen penting, termasuk alat penyadap. Saya yakin, Gedung Kejaksaan Agung pasti dilengkapi dan didukung sejumlah alat bantu pencegah kebakaran besar, seperti fire hydrant, detektor asap, fire alarm hingga sprinkler dan tabung atau alat Pemadam Api. Jika semua alat bantu itu digunakan, kebakaran bisa dilokalisir," kata Bamsoet, Minggu (23/8).

Memang, para pejabat Kejaksaan Agung sudah menegaskan tak ada berkas perkara dan alat bukti yang terbakar. Namun, menurut Bamsoet, pernyataan ini tidak cukup untuk memenuhi rasa ingin tahu publik. Itu sebabnya, hanya dalam hitungan menit, tidak mengherankan jika spekulasi langsung bertebaran di ruang publik.

Baca juga : Iran Keluarkan Surat Penangkapan Untuk Trump

Kebakaran besar pada Gedung Kejagung itu dinilai sebagai kejadian sangat luar biasa. Muncul juga dugaan kalau kebakaran itu sebagai tindakan sabotase untuk menghilangkan barang bukti atau berkas perkara, mengingat Kejagung saat ini sedang menangani dua kasus besar yang menjadi sorotan publik, yakni kasus Djoko Tjandra dan kasus korupsi di tubuh PT Asuransi Jiwasraya. Cepat atau lambat, kejaksaan Agung harus merespons isu-isu ini.

"Karena itu, saya menyarankan agar dilakukan penyelidikan yang menyeluruh dan terbuka, terutama karena musibah ini terjadi ketika kejagung masih mengangani kasus Djoko Tjandra dan kasus Jiwasraya, dua kasus yang masih menjadi perhatian publik," ujar Bamsoet. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.