Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Temui Ganjar, Gobel Ngomongin Investasi IKM

Jumat, 11 September 2020 17:37 WIB
Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel. (Foto: ist)
Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua DPR, Rachmat Gobel, menemui Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Dalam pertemuan itu, Gobel dan Ganjar ngomongin investasi Industri Kecil Dan Menengah (IKM) dan omnibus law.

"Khususnya sektor handicraft, meubel, tekstil, batik, dan juga sektor kuliner yang akan dikunjungi di daerah Jepara dan beberapa daerah lainnya," kata Gobel di Semarang, Jumat (11/9).

Politisi Nasdem ini menjelaskan pandemi Corona berdampak pada sektor industri. Untuk mengantisipasi itu, pemerintah menggodok omnibus law.

Baca juga : Anggaran Naik, Tapi Target Produksi Kok Malah Turun

"Kami ingin mendapat masukan dan nanti bisa didiskusikan dengan pemerintah pusat," kata Gobel.

Dia menambahkan, pemerintah dalam menarik investasi tidak hanya untuk usaha makro saja tetapi juga harus memperhatikan investasi untuk usaha mikro. Hal ini juga harus menjadi kontrol bersama agar industri kecil tetap hidup dan berkembang, terutama pada masa pandemi Corona.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan, kunjungan Rachmat Gobel di Jawa Tengah untuk melihat suasana kebatinan masyarakat soal omnibus law, khususnya tentang investasi.

Baca juga : PSBB DKI Diperketat, Muhidin: Ekonomi Makin Berat

"Mau lihat langsung kira-kira UKM itu ada di mana. Apakah bisa masuk dalam sistem undang-undang ini dan menguntungkan. Mana yang musti diproteksi, mana yang boleh dibuka, dan mana yang boleh setengah buka saja," katanya.

Ganjar berharap, kunjungan Gobel ke pengrajin di daerah membuat industri kerajinan mendapatkan tempat di dalam omnibus law. Hingga akhirnya nanti bisa lebih bersaing, dan jangan sampai mati.

"Kami juga bicara soal tenaga kerja, suplainya, bagaimana kira-kira menegosiasikan sistem upah yang semua bisa happyeverybody happy. Pengusaha happy, buruh happy, dan pemerintah happy," ungkapnya.

Baca juga : Putuskan PSBB, Pemprov DKI Harus Siapkan Bansos Lagi

Tentu saja hal itu tidak mudah, sehingga dalam masa pandemi ini menjadi satu momentum yang tepat untuk melakukan restorasi. Memperbaiki semua, menggenjot, dan menyiapkan diri agar nanti bisa terus dinaikkan. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.