Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Di Hadapan Mahasiswa Baru IKOPIN, Bamsoet Ingatkan Harus Jadi Generasi Berkarakter

Selasa, 22 September 2020 16:01 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (berbatik) saat mengisi pengenalan kehidupan kampus bagi mahasiswa baru IKOPIN secara virtual, dari Ruang Kerja Ketua MPR, Jakarta, Selasa (22/9). (Foto: Dok. MPR)
Ketua MPR Bambang Soesatyo (berbatik) saat mengisi pengenalan kehidupan kampus bagi mahasiswa baru IKOPIN secara virtual, dari Ruang Kerja Ketua MPR, Jakarta, Selasa (22/9). (Foto: Dok. MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR Bambang Soesatyo mengingatkan para mahasiswa baru agar memanfaatkan kesempatan menempuh pendidikan di perguruan tinggi dengan baik. Sebab, tak semua lulusan SMA dapat merasakan pendidikan di bangku kuliah.

"Menurut data Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, terdapat sekitar 3,7 juta lulusan SLTA setiap tahun. Dari jumlah tersebut, sekitar 1,8 juta atau 48,6 persen, terpaksa bekerja dan tidak dapat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Diperkirakan, setiap tahun hanya sekitar 30 persen lulusan SLTA yang dapat meneruskan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi," ujar Bamsoet, sapaan akrab Bambang, saat mengisi pengenalan kehidupan kampus bagi mahasiswa baru Institut Manajemen Koperasi Indonesia (IKOPIN) secara virtual, dari Ruang Kerja Ketua MPR, Jakarta, Selasa (22/9). Turut hadir antara lain Rektor IKOPIN Burhanudin Abdullah, Wakil Rektor II IKOPIN Dandan Irawan, serta segenap civitas akademika IKOPIN yang hadir secara virtual.

Baca juga : Di Hadapan Mahasiswa Gunadarma Bamsoet Ingatkan Pentingnya Jaga Pancasila

Ketua DPR ke-20 ini menekankan, eksistensi suatu bangsa sangat bergantung kualitas sumber daya manusia, yang juga tergantung pada kualitas sistem pendidikannya. Membangun karakter bangsa bukanlah langkah instan. Tetapi memerlukan upaya yang bersifat masif, kontinyu, dan berkesinambungan. Terlebih di tengah masa pandemi yang berat ini, bangsa Indonesia juga masih dihadapkan pada tantangan kebangsaan lainnya, seperti melemahnya rasa toleransi dalam keberagaman, de-moralisasi generasi muda bangsa, dan memudarnya identitas dan karakter bangsa.

"Dalam kerangka pemikiran tersebut, MPR sebagai representasi rumah kebangsaan secara konsisten melaksanakan pembangunan karakter bangsa melalui pemasyarakatan Empat Pilar MPR, yang pada hakikatnya adalah pembangunan karakter dan jati diri bangsa Indonesia," jelas Bamsoet.

Baca juga : Hadapi Pandemi, Masyarakat Terapkan Nilai-nilai Pancasila

Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini turut mengapresiasi langkah IKOPIN yang menjadikan pengenalan kehidupan kampus tidak hanya sebagai proses adaptasi mahasiswa baru terhadap lingkungan pendidikan di kampus. Melainkan juga membekali mahasiswa yang notabene termasuk generasi milenial dengan dasar-dasar pembentukan karakter kebangsaan melalui materi Empat Pilar MPR RI yang terdiri dari Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika.

"Generasi milenial yang saat ini menjadi pembelajar di kampus, tidak saja dituntut menjadi generasi yang unggul dan berkualitas dalam bidang akademik, tetapi jauh lebih penting dari itu, adalah generasi yang berkarakter Indonesia dan berhati Pancasila," tegas Bamsoet.

Baca juga : Lantik 2 Anggota MPR Pergantian Antar Waktu, Bamsoet Ingatkan Visi Rumah Kebangsaan

Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia ini mengajak para mahasiswa baru IKOPIN untuk mengangkat kembali citra dan marwah koperasi. Dari IKOPIN harus lahir kader koperasi dan wirausahawan sukses yang berdaya saing global. Selain, mampu menghasilkan penelitian yang mendorong lahirnya produk-produk kreatif dan inovatif di bidang per-koperasian dan kewirausahaan serta memotivasi tumbuhnya koperasi-koperasi dan UKM baru.

"Di tengah laju modernitas zaman, kehadiran IKOPIN sebagai institusi pendidikan yang menaruh perhatian khusus terhadap perkembangan koperasi sebagai bagian dari sistem perekonomian nasional, adalah suatu bentuk keberpihakan yang patut kita apresiasi bersama. Tanpa adanya keberpihakan, saya khawatir kita tidak akan mampu lagi memaknai koperasi sebagai sokoguru perekonomian nasional kita," pungkas Bamsoet. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.