Dark/Light Mode

Gobel: Kunjungan PM Jepang Bawa Pesan Khusus

Rabu, 21 Oktober 2020 12:23 WIB
Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel. (Foto: ist)
Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kedatangan Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga ke Indonesia bukan sekedar kunjungan kenegaraan biasa. Namun, membawa pesan khusus dalam rangka menjaga jembatan kerja sama kedua negara yang terjalin selama 62 tahun. 

Begitu kata Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel seusai menghadiri jamuan PM Yoshihide Suga dan alumni Jepang dari Indonesia, di Jakarta, Rabu (21/10).

Menurut Politisi Nasdem ini, kunjungan ini memberi sinyal kepada pemerintah, agar tidak melupakan peran strategis Jepang membangun harmoni geopolitik dan ekonomi dunia bersama negara para mitra. “PM Jepang Yoshihide Suga ingin menegaskan, kemitraan selama ini telah membawa dampak positif bagi ekonomi ASEAN dan tidak ingin apa yang telah dibangun bersama selama ini menjadi sia-sia,” ujarnya.

Di bawah pemerintahan siapapun, kata Gobel, Jepang selalu berkeinginan merajut hubungan yang hangat. Komitmen mereka selalu hadir sebagai mitra terkuat ASEAN, khususnya Indonesia untuk kepentingan stabilitas politik dan ekonomi. Inilah yang perlu dibaca oleh pemerintah, berbagai lembaga terkait dan pelaku usaha. 

Baca juga : Jokowi Sambut Kedatangan PM Jepang Yoshihide Suga

Kunjungan PM Jepang Yoshihide Suga menegaskan, selama 62 tahun menjalin kerja sama telah memberi kontribusi secara berkesinambungan dalam pembangunan Indonesia di berbagai sektor,” kata Gobel.

Pasca kunjungan PM Yoshihide Suga, Gobel berharap, komitmen kerja sama Indonesia-Jepang di berbagai sektor akan semakin besar. Ia optimis, ketika melihat data pertumbuhan perdagangan dan investasi Jepang ke Indonesia yang dilansir Jetro menunjukkan pertumbuhan kinerja ekonomi Indonesia ke Jepang meningkat secara signifikan.

Menurut Gobel, kunjungan PM Jepang Yoshihide Suga membuka peluang besar kepada pelaku ekonomi nasional untuk melakukan perluasan kerja sama yang sudah berjalan. Karena itu, Gobel berharap, pemerintah perlu terus menjaga hubungan baik dengan menjamin adanya regulasi yang adil untuk semua negara mitra Indonesia, termasuk Jepang. 

“Kita bisa berharap tidak hanya nilai investasi  yang akan meningkat, kualitas investasi pun akan mampu memperkuat struktur ekonomi nasional,” ujarnya.

Baca juga : Pembalap Jepang Ini Mau Dites Ikutan Formula 1

Jangan sampai, tambah Gobel, kekhawatiran sejumlah kalangan bahwa arus modal yang masuk ke Indonesia saat ini terlalu didominasi pihak tertentu menjadi kenyataan. Karena itu, menjaga kepentingan saling menguntungkan dan keseimbangan peluang investasi bagi negara-negara mitra tradisional Indonesia sangat penting. 

“Kita sama-sama harus menjaga, jangan sampai ada negara yang bisa mendikte dan memaksakan kepentingan bisnisnya di atas kepentingan nasional kita, sehingga secara keseluruhan sangat merugikan negara,” ujar Gobel. 

Menurut dia, total investasi perusahaan Jepang sepuluh tahun terakhir hingga 2018 tercatat 31 miliar dolar AS. Investasi tersebut ditanamkan di sektor industri, infrastruktur, dan jasa. Sementara kontribusi ekspor perusahaan Jepang terhadap total ekspor Indonesia ke pasar dunia mencapai 24,4 persen.

Menyerap sebanyak 7,2 juta pekerja dan hampir 90 persen perusahaan Jepang di Indonesia memberikan pelatihan kepada lebih dari 50.000 pekerja dan profesional. Sementara di bidang infrastruktur salah satunya adalah membangun pembangkit listrik berkapasitas 17 GW.

Baca juga : Kunjungan Ke Demak, Mentan SYL Gairahkan Penumbuhan Korporasi Petani

Di bidang peningkatan sumber daya manusia, hasil survey yang dilakukan setiap tahun oleh Japan Student Services Organization (JASSO) menunjukan jumlah siswa Indonesia yang belajar di Jepang meningkat dua kali lipat dalam lima tahun terakhir hingga mencapai 6.277 orang pada 2018, meskipun secara rasio masih di bawah Vietnam. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.