Dark/Light Mode

Dialog Dengan WNI Di Turki, Bamsoet Jelaskan Penanganan Covid-19 Hingga UU Ciptaker

Rabu, 4 November 2020 13:00 WIB
Suasana dialog Ketua MPR Bambang Soesatyo dengan 60 kelompok masyarakat Indonesia di Turki, di Wisma Duta KBRI Ankara, Turki, Selasa (3/11). (Foto: Dok. MPR)
Suasana dialog Ketua MPR Bambang Soesatyo dengan 60 kelompok masyarakat Indonesia di Turki, di Wisma Duta KBRI Ankara, Turki, Selasa (3/11). (Foto: Dok. MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR Bambang Soesatyo menyempatkan berdialog dengan 60 kelompok masyarakat Indonesia di Turki di sela kunjungan kerja memenuhi undangan Parlemen Majelis Agung Nasional Turki Mustafa Sentop. Dalam dialog tersebut, politisi yang akrab disapa Bamsoet ini menjelaskan berbagai perkembangan terkini di Tanah Air. Antara lain isu lingkungan hidup, situasi ekonomi, hingga UU Cipta Kerja (Ciptaker).

"Seperti halnya semua negara dunia yang terdampak pandemi Covid-19, Indonesia juga mengalami krisis kesehatan hingga ekonomi. Insya Allah Indonesia tak sampai memasuki krisis sosial ataupun krisis politik sebagaimana banyak terjadi di berbagai belahan negara dunia," ujar Bamsoet bersama Duta Besar RI untuk Turki Lalu Muhammad Iqbal, saat berdialog dengan perwakilan WNI, di Wisma Duta KBRI Ankara, Turki, Selasa (3/11).

Baca juga : Debat Terbuka Dengan Aktivis Cipayung Plus, Kepala BKPM Jelaskan Pentingnya UU Cipta Kerja

Pada kesempatan tersebut, Ketua DPR ke-20 ini mengajak WNI di Turki tetap optimis. Setiap krisis seperti pandemi Covid-19 ini, selalu membawa banyak peluang. Banyak orang justru bisa menemukan potensi diri yang sebenarnya karena desakan krisis.

"Kelahiran UU Cipta Kerja juga untuk menjawab berbagai krisis yang terjadi. Salah satunya untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi hingga menyederhanakan hukum dan peraturan. Memang ada kekurangan dari sisi komunikasi politik yang dijalankan pemerintah, sehingga niat baik UU Cipta Kerja tak tersampaikan ke masyarakat. Presiden Joko Widodo sendiri sudah menegur para menterinya agar menjalankan komunikasi politik yang partisipatif," kata Bamsoet.

Baca juga : Meski Menang Di Tiga Survei, Timses Eri-Armuji Ogah Longgarin Kampanye

Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menjelaskan, dirinya berada di Turki pada 2-3 November 2020 waktu Turki. Berbagai agenda yang dilakukan, antara lain bertemu Ketua Majelis Agung Nasional Turki Mustafa Sentop serta mengunjungi Pusat Industri pertahanan Turki.

"Dalam pertemuan dengan Ketua Parlemen Turki, kami menyampaikan duka cita atas musibah gempa bumi yang terjadi di Izmir. Parlemen Turki juga menyampaikan dukungan atas gagasan MPR RI membentuk Majelis Syuro International, sebagai wadah meningkatkan kerjasama negara mayoritas berpenduduk muslim. Kita juga membahas percepatan penyelesaian Perjanjian Perdagangan Bebas Indonesia-Turki dan percepatan riset bersama vaksin Covid-19," pungkas Bamsoet. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.