Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Dipaparkan Ketua Komisi XI DPR
Terjadi Titik Balik, Ekonomi Kita Tunjukkan Perbaikan
Kamis, 12 November 2020 18:39 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Di tengah penanganan pandemi Covid-19 yang masih berlanjut, pada triwulan III-2020, perekonomian Indonesia menunjukkan perbaikan. Ketua Komisi XI DPR Dito Ganinduto menerangkan, telah terjadi titik balik (turning point) yang ditunjukkan dengan adanya perbaikan di berbagai sektor.
"Ekonomi Indonesia di triwulan-III 2020 tumbuh menjadi -3,49 persen YoY (Year on Year), membaik dari triwulan-II 2020 sebesar -5,32 persen YoY. Titik balik perbaikan perekonomian Indonesia mulai terlihat dari seluruh komponen pertumbuhan perekonomian, baik dari sisi pengeluaran maupun produksi, mulai mengalami peningkatan," jelas Dito usai memimpin Rapat Kerja Komisi XI DPR dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso, dan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa, tentang Perekonomian dan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia, di Jakarta, Kamis (12/11).
Baca juga : MPR Gelar Konferensi Nasional Etika Kehidupan Berbangsa
Menurut Dito, titik balik perekonomian di driwulan III-2020 dipengaruhi akselerasi stimulus fiskal (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara/APBN) dan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Hal tersebut dapat dilihat dari peningkatan konsumsi Pemerintah di triwulan III-2020 yang mampu tumbuh positif sebesar 9,8 persen YoY. Selain itu, per 9 November 2020, PEN telah terealisasi sebesar Rp 383,01 triliun atau 55,1 persen dari pagu Rp 695,2 triliun.
Dito yakin, pertemuan ekonomi akan semakin baik di kuartal IV-2020. Di kuartal VI, penyerapan belanja APBN 2020 dan program PEN dapat terus diakselerasi untuk menangani permasalahan kesehatan akibat pandemi Covid-19, menjaga daya beli masyarakat, serta memastikan aktivitas dunia usaha kembali bangkit dan menjaga momentum dari pemulihan ekonomi nasional.
Baca juga : Komisi VI DPR Dan BUMN Sinergi Pulihkan Ekonomi NTB
Selain itu, menurut Dito, koordinasi dan sinergi Pemerintah dengan BI, OJK, dan LPS tetap harus diperluas. Tujuannya, untuk memperkuat sinergi kebijakan dan memastikan stabilitas perekonomian agar tetap terjaga serta mendorong pemulihan ekonomi nasional.
“Saya berharap optimisme dari seluruh masyarakat, pelaku usaha, dan market bahwa momentum pemulihan bisa berlanjut ke depan. Sehingga kita bersama-sama dapat melewati dampak terburuk dari pandemi Covid-19 ini berhasil dilewati,” pungkas Dito. [USU]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya