Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Jembatan Teluk Kendari Dongrak Laju Ekonomi Sulawesi Tenggara

Sabtu, 24 Oktober 2020 14:10 WIB
Presiden Jokowi saat meresmikan Jembatan Teluk Kendari di Kecamatan Poasia di Kota Kendari, Provinsi Sultra pada, Kamis (22/10)
Presiden Jokowi saat meresmikan Jembatan Teluk Kendari di Kecamatan Poasia di Kota Kendari, Provinsi Sultra pada, Kamis (22/10)

RM.id  Rakyat Merdeka - Jembatan Teluk Kendari, diharapkan bisa meningkatkan daya saing dan tumbuhnya usaha usaha baru di Sulawesi Tenggara (Sultra), khususnya Kota Kendari.

"Alhamdulillah, Jembatan Teluk Kendari sepanjang 1,34 Km dan lebar 20 meter selesai dikerjakan selama 5 tahun dengan total biaya sebesar Rp 804 miliar," kata Presiden Jokowi saat meresmikan Jembatan Teluk Kendari sepanjang 1,34 Km yang secara fisik menghubungkan sisi kawasan Pelabuhan Kota Lama dengan sisi Pulau Bungkutoko di Kecamatan Poasia di Kota Kendari, Provinsi Sultra pada, Kamis (22/10).  

Presiden meyakini, dengan lamanya pekerjaan dan biaya yang dibutuhkan membangun jembatan ini akan sebanding dengan manfaat yang dirasakan oleh masyarakat. 

Dengan dibangunnya Jembatan Teluk, kata Presiden, konektivitas dan pergerakan manusia dan barang menjadi semakin efisien. 

Baca juga : Terbang Ke Sulawesi Tenggara, Jokowi Resmikan Pabrik Gula

“Dengan demikian daya saing Sultra, khususnya Kota Kendari meningkat ditandai dengan tumbuhnya pengembangan usaha-usaha baru," jelasnya. 

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Hedy Rahadian mengatakan, pembangunan Jembatan Teluk Kendari akan mempermudah pergerakan masyarakat yang berada dari sisi kawasan Kota Lama menuju sisi Poasia.

Selama ini untuk menyeberangi Teluk Kendari, menggunakan perahu atau memutari Teluk sejauh 20 km sehingga dapat memangkas waktu tempuh dari 30 menit menjadi 3 menit perjalanan saja.

"Jembatan ini dibangun untuk mendukung pengembangan wilayah Kota Kendari bagian Selatan dan Pulau Bungkutoko yang akan dikembangkan menjadi kawasan industri, Kendari New Port, dan kawasan permukiman baru yang merupakan pengganti dari kawasan pelabuhan  Kota Lama," terangnya. 

Baca juga : Pertashop Ke-8 Di Sulawesi Tengah Ada Di Donggala

Hedy menjelaskan, Jembatan Teluk Kendari akan terhubung dengan jalan nasional dan jalan lingkar luar Kota Kendari sepanjang 40 Km yang menghubungkan Kota Kendari dengan Kawasan Industri di Kabupaten Konawe.

Jalur ini akan mempermudah mobilitas  logistik dari dan menuju ke kawasan pelabuhan baru di Pulau Bungkutoko yang menjadi bagian pengembangan Kota Kendari seluas 66 hektar, 

"Jembatan Teluk Kendari juga menjadi Landmark/ikon baru kebanggaan masyarakat Sulawesi Tenggara," jelasnya. 

Pembangunan Jembatan Teluk Kendari berada di bawah tanggung jawab Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) XXI Kendari Ditjen Bina Marga dengan kontraktor pelaksana konsorsium PT  PP dan PT Nindya Karya. Biaya pembangunannya bersumber dari APBN Kementerian PUPR sebesar Rp 804 miliar melalui skema kontrak tahun jamak (MYC) 2015-2020. 

Baca juga : Pertamina Pupuk Green Economic Zone di Sei Mangkei

Konstruksi jembatan meliputi jalan pendekat atau oprit (602,5 m), approach span (357,7 m), side span (180 m), bentang utama (200 m). Jembatan dengan tipe cable stayed ini memiliki lebar 20 meter dengan empat lajur serta median dan trotoar. [NOV]


 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.