Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Dukung Pembentukan TPF Kasus Penembakan Laskar FPI

Hidayat: Agar Kebenaran Terang Benderang

Selasa, 8 Desember 2020 18:46 WIB
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid.
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid.

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR ) Hidayat Nur Wahid (HNW) mendukung wacana pembentukan Tim Pencari Fakta (TPF)  Independen kasus penembakan 6 anggota Front Pembela Islam (FPI) oleh aparat Kepolisian. 

HNW mengusulkan, TPF dipimpin Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM). Dan,  melibatkan masyarakat sipil, organisasi kemanusiaan, dan keagamaan. 

Baca juga : Bertemu Komnas Perempuan, Bamsoet Soroti Tingginya Kekerasan Terhadap Kaum Hawa

 "Pembentukan TPF diperlukan agar eskalasi masalah tidak menjadi liar," ungkap HNW dalam siaran persnya, Selasa (8/12).

HNW menilai, pembentukan TPF independen sangat diperlukan agar komitmen bangsa dalam melakukan penegakkan hukum yang berkeadilan dapat dilakukan dengan maksimal. Sehingga,  duduk persoalan penembakan itu dapat diketahui oleh publik secara utuh dan benar. 

Baca juga : OCTO Vending CIMB Niaga Sediakan Masker Dan Alat Kesehatan

Menurut HNW, banyak pihak meragukan pemaparan kepolisian terkait kasus penembakan itu. Misalnya, pandangan Indonesia Police Watch (IPW) yang  mencium  berbagai kejanggalan. Antara lain, lokasi penembakan di KM 50 yang di Kabupaten Karawang. Lokasi penembakan itu bukan kawasan tugas Kepolisian Daerah Metro Jaya. Selain itu,  FPI memiliki versi berbeda. FPI menyampaikan pemaparan secara terbuka dengan bukti yang berbeda dengan Kepolisian. 

Apalagi FPI, lanjut HNW, menyampaikan memiliki aturan yang melarang anggotanya membawa senjata tajam atau senjata api. Sehingga, tak mungkin ada penembakan dengan senjata api dari mereka. 

Baca juga : Pekan Ini, Polri Gelar Perkara Tentukan Tersangka Kasus Kebakaran Gedung Kejagung

"Penjelasan FPI bertolak belakang dengan keterangan Polda. Jadi, perlu diusut secara tuntas agar jelas peristiwa sebenarnya, (terang benderang),"  pungkasnya. QAR

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.