Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Senayan Soroti Reshuffle

Sangat Tepat, Pengangkatan Herindra Sebagai Wamenhan

Kamis, 24 Desember 2020 06:21 WIB
Wamenhan Letjen TNI Muhammad Herindra (Foto: Antara)
Wamenhan Letjen TNI Muhammad Herindra (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Komisi I DPR menyambut baik pengangkatan Letjen Muhammad Herindra sebagai Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan). Komisi bidang pertahanan itu menganggap, Herindra memiliki kompetensi mumpuni untuk jabatan tersebut.

“Penunjukan Herindra saya nilai sudah cukup tepat. Sebab, Herindra mempunyai kompetensi serta pengalaman di bidang militer yang cukup panjang,” kata Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid, kemarin.

Meutya menyebut, Herindra sudah sangat paham dengan kebutuhan TNI. Terlebih, Herindra juga pernah menjadi Kepala Staf Umum (Kasum) TNI.

Baca juga : Surat Utang Buat PEN Paling Banyak Dibeli Emak-emak

Pakar militer dan keamanan Susaningtyas Kertopati menyatakan hal serupa. “Penunjukan Letjen TNI Herindra sangat tepat, mengingat track record-nya yang bagus. Lulus AKABRI tahun 1987 dengan predikat Adhimakayasa,” ucap Nuning, sapaan akrab Susaningtyas, kemarin.

Saat menjabat Komandan Kopassus, lanjut Nuning, Herindra banyak melakukan inovasi guna membangun institusi pasukan khusus tersebut. Nuning yakin, dalam menjalankan amanah sebagai Wamenhan, Herindra akan melakukan hal yang sama.

“Kedudukan Wamenhan banyak menangani pembangunan pengembangan sistem pertahanan. Sangat tepat diawaki oleh sosoknya, yang bukan hanya paham hal terkait kemiliteran, tetapi juga sistem pertahanan yang bersifat manajerial,” jelas mantan Anggota Komisi I DPR ini.

Baca juga : KPK Tetapkan Bupati Banggai Laut Tersangka Penerima Suap

Tak lupa Nuning juga memberikan beberapa pesan. Dia menerangkan, tantangan ke depan yang akan dihadapi Herindra bukan lagi melulu ancaman yang bersifat konvensional. Saat ini, Indonesia tengah menghadapi pandemi Covid-19, yang merupakan ancaman nirmiliter.

Ancaman nirmiliter, terang Nuning, berbeda dengan ancaman militer dan ancaman nonmiliter. Ketiganya kini dikenal sebagai ancaman hybrida dan telah mengubah perspektif ancaman di masa mendatang.

Untuk menangani ancaman itu, lanjut peraih gelar doktor intelijen ini, senjata biologi dan pertahanan negara anti-senjata biologi merupakan ilmu pengetahuan yang harus dikuasai sistem pertahanan negara. Pada masa depan, ancaman nuklir, biologi, kimia (Nubika) harus masuk dalam kewaspadaan.

Baca juga : Soksi Wongso Soroti Kesenjangan Biaya Pendidikan Di Indonesia

“Diharapkan, ke depan TNI semakin baik dalam pengembangan sumber daya manusianya. Dengan pembinaan dan pendidikan yang semakin maju serta memiliki lebih banyak perwira intelektual,” tutup Nuning.  [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.