Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Konflik Dekat Perairan Natuna Memanas

DPR: Gandeng ASEAN, Jaga Stabilitas Keamanan LCS

Minggu, 31 Januari 2021 06:40 WIB
Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin. (Foto: Dok. Pribadi)
Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin. (Foto: Dok. Pribadi)

RM.id  Rakyat Merdeka - Indonesia perlu berperan dalam menjaga stabilitas keamanan di Laut China Selatan (LCS). Sengketa di kawasan tersebut memanas dengan pengerahan militer sejumlah negara.

Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin menyatakan, Indonesia mesti bekerja sama dengan Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) agar tidak terjadi perpecahan di kawasan
tersebut.

Baca juga : Kementan Pastikan Jaga Stabilisasi Harga Perunggasan Nasional

“Indonesia harus mengonsolidasikan ASEAN. Di saat yang sama, keamanan batas-batas laut Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) harus diperkuat, khususnya di perairan Natuna,” ujar Azis melalui keterangan tertulisnya, kemarin.

Diketahui, ketegangan militer di kawasan perairan LCS meningkat lantaran latihan tempur pasukan China di Selat Taiwan, serta dekat perairan Vietnam. China mengklaim LCS sebagai kedaulatannya, tak mengizinkan pihak manapun memasuki perairan tersebut tanpa izin mereka.

Baca juga : Luncurkan Gerakan Wakaf Uang ASN, Menag: Semoga Manfaatnya Dirasakan Umat

Namun klaim China ditolak pemerintahan baru Amerika Serikat (AS). Pemerintahan Joe Biden menegaskan kebebasan bernavigasi di LCS dan menolak klaim sepihak ‘nine-dash line’ oleh China. AS juga telah mengirim dua kapal induknya, USS Nimitz dan USS Ronald Reagan untuk menjalani latihan tempur di LCS.

Selain itu, Inggris juga berencana mengerahkan kapal induk terbaru ke LCS. Kapal perang induk dengan nama HMS Queen Elizabeth itu, direncanakan menjalani misi operasional pertamanya di perairan LCS.

Baca juga : Kelola Pelabuhan Samarinda, Kemenhub Gandeng PT Pelabuhan Tiga Bersaudara

Melanjutkan keterangannya, Azis mendorong Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) mengambil berbagai langkah yang diperlukan untuk menjaga kepentingan Indonesia dan ASEAN di kawasan tersebut. Pemerintah harus menjaga kawasan Asia Tenggara dan Indo Pasifik sebagai konsep yang inklusif dan bermanfaat bagi semua.

“Kita selalu kedepankan politik bebas aktif. Jaga kepentingan Indonesia dan ASEAN. Semua negara adalah sahabat kita, termasuk China dan Amerika Serikat. Karenanya, Kemenlu dan Kemenhan harus proaktif mengedepankan dialog diplomasi, serta tegas menjaga stabilitas keamanan melalui berbagai instrumen yang ada,” tegas mantan Ketua Komisi III DPR ini.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.