Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

3 Kali Lihat Dibanding Di Petani

Kenaikan Harga Bawang Merah Ganjil

Sabtu, 6 April 2019 02:03 WIB
Anggota Komisi IV DPR Andi Akmal Pasluddin (Foto: Istimewa)
Anggota Komisi IV DPR Andi Akmal Pasluddin (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Anggota Komisi IV DPR Andi Akmal Pasluddin melihat ada keganjilan dalam melonjaknya harga bawang merah. Terlebih, harga bawang merah di pasar hampir tiga kali lipat dibanding harga di tingkat petani. Politisi PKS ini pun curiga, ada permainan mafia pangan di balik melonjaknya harga bawang tersebut.

Dalam beberapa hari terakhir, harga bawang merah memang melambung. Bahkan, ada yang mencapai Rp 60 ribu per kilogram. Padahal, harga di tingkat petani hanya berkisar Rp 20 ribuan.

Baca juga : KPK Pastikan Ada Pejabat Kemenag Yang Bermitra Dengan Rommy

“Memang bawang merah ini aneh. Kadang-kadang harganya jatuh, kadang-kadang melonjak tinggi. Ini pasti ada yang salah,” kata Andi, kemarin.

Andi yakin, stok bawang merah sebenarnya aman. Sebab, hasil panen dari sentra-sentra bawang merah melimpah. Makanya, dia yakin, lonjakan harga ini karena ada pihak-pihak yang menyembunyikan stok. Akibatnya, pasar menjadi tidak stabil dan harga melonjak tidak rasional.

Baca juga : Stabilkan Harga, Kementan Gelar OP Bawang Merah & Bawang Putih 

“Bawang putih oke kita impor. Tapi, saat bawang merah tiba-tiba terjadi lonjakan harga, pasti ada yang salah. Beberapa waktu lalu kan petani bawang merah menjerit karena harga tidak layak, tidak sebanding dengan harga produksi petani. Ini yang jadi pertanyaan besar bagi kami. Bawang merah mahal juga tidak membuat petani kaya,” katanya. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.