Dark/Light Mode

Bamsoet Puji Hilirisasi Batubara Bukit Asam

Senin, 8 Maret 2021 13:29 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (kedua kiri) saat menerima Direktur PT Bukit Asam Arviyan Arifin (kedua kanan), di Jakarta, Senin (8/3). (Foto: Dok. MPR)
Ketua MPR Bambang Soesatyo (kedua kiri) saat menerima Direktur PT Bukit Asam Arviyan Arifin (kedua kanan), di Jakarta, Senin (8/3). (Foto: Dok. MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR Bambang Soesatyo mengapresiasi kiprah PT Bukit Asam, selaku perusahaan negara yang bergerak di usaha tambang batubara, yang terus memperluas proyek hilirisasi batubara menjadi karbon aktif, sebagai pelaksanaan amanat Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara.

"Bukit Asam menggarap beberapa proyek hilirisasi dengan mengolah batubara menjadi DME (dimethyl ether) briket, dan pembangunan pembangkit listrik di mulut tambang. Presiden Joko Widodo juga sudah memasukan proyek gasifikasi batubara di Tanjung Enim, Sumatera Selatan, yang digagas Bukit Asam menjadi proyek strategis nasional (PSN), melalui terbitnya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 109 Tahun 2020 yang ditandatangani Presiden Joko Widodo pada 17 November 2020," ujar Bamsoet, sapaan akrab Bambang, usai menerima Direktur PT Bukit Asam Arviyan Arifin, di Jakarta, Senin (8/3).

Baca juga : Podcast Menjadi Media Baru di Era Digital

Ketua DPR ke-20 ini menjelaskan, Pertamina, Bukit Asam, dan Air Products and Chemicals Inc telah menandatangani kerjasama Proyek Strategis Nasional (PSN) gasifikasi batubara menjadi DME pada 10 Desember 2020. Diharapkan hasilnya bisa mensubstitusi LPG untuk pengguna rumah tangga.

"Indonesia memiliki deposit batubara sekitar 38 miliar ton. Sementara Bukit Asam memiliki deposit sekitar 3 miliar ton. Demand batubara setiap tahunnya terus berkurang. China pada tahun 2050 menargetkan tidak lagi menggunakan batubara sebagai sumber pembangkit listriknya. Karenanya, proyek gasifikasi batubara merupakan sebuah keniscayaan. Diharapkan hasilnya bisa mengurangi impor LPG yang saat ini mencapai lebih dari 70 persen," jelas Bamsoet.

Baca juga : Pemkot Bogor Terima Bantuan Bus Sekolah Dari Kemenhub

Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini juga mengapresiasi perjalanan Bukit Asam yang pada 2 Maret 2021 memasuki usia ke-40 tahun. Pada tahun 2019, Bukit Asam berhasil mencatatkan laba bersih mencapai Rp 4,1 triliun. Hingga kuartal-III 2020, laba bersih yang tercatat mencapai Rp 1,7 triliun dengan pendapatan yang dibukukan mencapai Rp 12,8 triliun.

"Bukit Asam juga turut terlibat dalam gotong royong menghadapi pandemi Covid-19. Selama tahun 2020 sudah memberikan donasi mencapai Rp 25,5 miliar. Antara lain dilakukan dalam bentuk bantuan alat PCR dan renovasi laboratorium rumah sakit senilai Rp 5,09 miliar. Serta bantuan alat kesehatan, bantuan langsung ke masyarakat maupun komunitas, sarana dan prasarana untuk mendukung protokol Kesehatan, sosialisasi pencegahan penyebaran Covid-19, dan lainnya senilai Rp 20 miliar," pungkas Bamsoet. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.