Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Anggota DPR Puji Pertamina Sigap Atasi Kebakaran Kilang Balongan

Rabu, 31 Maret 2021 08:54 WIB
Anggota Komisi VI DPR Deddy Yevri Sitorus (Foto: Istimewa)
Anggota Komisi VI DPR Deddy Yevri Sitorus (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Anggota Komisi VI DPR Deddy Yevri Sitorus mengapresiasi kerja cepat Pertamina mengatasi terbakarnya tangki penyimpanan BBM di Kilang Balongan, Indramayu, Jawa Barat. Deddy melihat, jajaran Pertamina di lapangan bekerja sigap dalam memadamkan api kebakaran tersebut.

“Bahkan jajaran direksi yang dipimpin Direktur Utama (Nicke Widyawati) langsung turun ke lokasi musibah hingga api berhasil dipadamkan. Ini sebuah langkah yang tepat. Kami di DPR mengapresiasi yang dilakukan direksi hingga ujung tombak di lapangan," kata Deddy, dalam keterangannya, Rabu (31/3).

Deddy menerangkan, menurut informasi yang diterimanya dari internal Pertamina, kebakaran itu kemungkinan besar terjadi akibat petir. Bukan karena kelalaian atau sabotase. “Tetapi, mari kita tunggu hasil investigasi resmi tentang penyebab terjadinya musibah itu,” ujar politisi PDIP ini.

Baca juga : Wagub Jabar Pastikan Pertamina Ganti Rugi Rumah Warga Yang Terdampak Kebakaran Di Area Kilang Balongan

Yang jelas, tambah Deddy, pihaknya bersyukur karena tidak ada korban jiwa. Seluruh warga terdampak dapat ditangani dengan baik oleh petugas di lapangan. “Kita lihat bagaimana petugas di lapangan mampu melokalisir daerah itu dengan cepat sehingga kebakaran tidak merembet ke tempat lain atau menimbulkan korban yang fatal,” pujinya.

Deddy menambahkan, tangki penyimpanan yang terbakar itu sudah cukup tua. Karena dibangun pada 1993. Meski begitu, menurut informasi yang diterimanya, Direktorat HSSE Pertamina selalu melakukan pemeriksaan rutin terhadap kelayakan sistem keamanan yang digunakan tangki yang terbakar tersebut. Sehingga, sejauh ini bisa dipastikan bahwa tangki-tangki tersebut dalam keadaan layak dan aman digunakan serta mengikuti standar internasional yang baku.

Deddy meminta agar Pertamina dan pihak berwenang melakukan investigasi serta pemeriksaan menyeluruh terhadap penyebab kebakaran tersebut. “Kita harus belajar dari setiap musibah yang terjadi serta memastikan Pertamina melakukan langkah-langkah untuk mencegah kejadian yang sama di masa depan,” sarannya.

Baca juga : 2 Tangki Berhasil Dipadamkan, Pertamina Terus Jinakkan Si Jago Merah

Menurut Deddy, kebakaran tangki penyimpanan BBM bukan hal aneh. Karena sifatnya yang rentan, sehingga membutuhkan perangkat dan prosedur pengamanan ekstra serta berkelanjutan. Kebakaran Tangki T-301 di Balongan bukanlah yang pertama dan bukan pula yang terbesar. Sebelumnya pernah terjadi di era Direktur Utama Karen Agustiawan.

Terkait dengan keamanan pasokan BBM, Deddy meminta masyarakat tidak khawatir. Sebab, sudah ada jaminan dari Pertamina bahwa tidak akan ada kelangkaan atau hambatan. Pertamina telah memiliki rencana mitigasi yang detail menghadapi kasus seperti ini. Sehingga pasokan BBM dan avtur berada dalam kondisi aman untuk 20 sampai 74 hari ke depan, dengan stok bensin dan solar di angka 10,5 dan 8,8 juta barel sedangkan untuk avtur di kisaran 3,2 juta barel. 

“Menurut informasi, cadangan yang terbakar di Indramayu hanya sekitar 7 persen dari total stok. Sebagai penggantinya akan dipasok dari Kilang Cilacap dan TPPI. Oleh karena itu, masyarakat tidak perlu panik. Sudah dipastikan tidak ada kendala dalam distribusi ke seluruh negeri terkait insiden ini,” ujar Deddy. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.