Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - PT Pertamina (Persero) mengungkap fakta-fakta yang terjadi dalam insiden kebakaran di Refinery Unit (RU) VI Balongan, Indramayu Jawa Barat pada Senin (29/3) pukul 00.45 WIB. Meluruskan sejumlah berita dan informasi keliru, yang beredar di tengah masyarakat.
Berikut 3 fakta penting kebakaran di RU VI Balongan yang perlu diketahui.
1. Yang Terbakar Bukan Kilang, Tapi Tangki
Baca juga : Pertamina Berikan Layanan Medis Terbaik Bagi Warga Terdampak Insiden Balongan
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menjelaskan, insiden tersebut hanya membakar tangki. Sehingga, operasional bisa langsung berjalan begitu api padam.
“Saya sampaikan, yang terbakar ini bukan kilang. Tapi, tangki BBM untuk menyimpan produk yang berada di area kilang. Jadi, peralatan-peralatan utama untuk produksi kilang dan fasilitas produksi aman. Sehingga, ketika penanganan insidennya sudah selesai atau api padam, kilang bisa dioperasikan kembali,” jelas Nicke dalam konferensi pers virtual, Senin (29/3).
2. Kondisi Stok Gasolin Nasional Sangat-sangat Aman
Baca juga : PKS Minta Pertamina Bentuk Tim Investigasi Kebakaran Kilang Balongan
Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina Mulyono menegaskan, insiden kebakaran ini tidak menimbulkan masalah dengan stok BBM.
“Akibat pandemi Covid-19, penyerapan BBM belum berjalan optimal hingga hari ini. Jadi, stok BBM ini luber hingga 10,5 juta barel. Ini cukup untuk 27-28 hari ke depan. Jadi, tidak ada masalah. Konsumsi masyarakat kita saat ini mencapai sekitar 62.500 kiloliter per hari konsumsi masyarakat kita," terang Mulyono dalam konferensi pers virtual, Senin (29/3).
3. Penyebab Kebakaran Masih Diinvestigasi
Baca juga : Komisi VII DPR Minta Pertamina Segera Persiapkan Pemulihan Operasi Kilang Balongan
“Bapak Ibu, untuk penyebab kebakaran tersebut belum kami ketahui secara pasti sampai saat ini. Jadi, kami masih melakukan investigasi dibantu oleh beberapa pihak yang berwenang, sehingga fokus kami hari ini adalah untuk menyelesaikan kondisi darurat di lapangan,” papar Mulyono. [HES]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya