Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Bamsoet Dorong Basarnas Diperkuat Dan Hadir Di Semua Kota/Kabupaten

Senin, 5 April 2021 23:50 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (tengah) saat menerima Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI (Purn) Bagus Puruhito (kedua kanan) dan rombongan, di Jakarta, Senin (5/4). (Foto: Dok. MPR)
Ketua MPR Bambang Soesatyo (tengah) saat menerima Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI (Purn) Bagus Puruhito (kedua kanan) dan rombongan, di Jakarta, Senin (5/4). (Foto: Dok. MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR Bambang Soesatyo mendorong agar kehadiran Badan SAR Nasional (Basarnas) bisa terdapat di 514 kabupaten/kota. Sehingga memudahkan proses evakuasi dan penyelamatan pertama terhadap berbagai bencana alam, hingga kecelakaan transportasi. Saat ini, keberadaan Basarnas baru terdapat di sekitar 110 kabupaten/kota.

"Dari 17.491 pulau di Indonesia, 6 ribu di antaranya telah berpenghuni. Dari 6 ribu pulau yang sudah berpenghuni tersebut, Basarnas baru hadir di sekitar 30 pulau. Padahal, sebagai negara kepulauan yang rentan dengan bencana alam, Basarnas adalah ujung tombak dalam penyelamatan manusia. Bekerja tujuh hari seminggu, sehari dua puluh empat jam. Tidak kenal batas waktu," ujar Bamsoet, sapaan akrab Bambang, usai menerima Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI (Purn) Bagus Puruhito dan rombongan, di Jakarta, Senin (5/4).

Baca juga : Koperasi Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan Jadi Solusi Jeratan Rentenir

Ketua DPR ke-20 ini menuturkan, Basarnas juga perlu diperkuat seperti halnya Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), maupun berbagai badan lainnya, yang kepalanya dilantik langsung Presiden. Sebab, dalam setiap bencana alam, Basarnas merupakan garda terdepan yang terlebih dahulu turun menyelamatkan nyawa dan melakukan proses evakuasi. Baru setelah itu BNPB masuk melakukan rehabilitasi dan penanggulangan terhadap dampak bencana alam.

"Basarnas juga perlu diberikan kewenangan menyeleksi para personil. Sebab, merekalah yang paling tahu berapa banyak penyelam, kapten kapal, maupun personil lainnya yang dibutuhkan. Basarnas juga perlu memiliki Pusat Pendidikan dan Pelatihan SAR (Search and Rescue) yang berstandar internasional. Sehingga bisa melahirkan lebih banyak Tim SAR yang tangguh, yang bisa lebih cepat melakukan proses evakuasi dan menyelamatkan nyawa manusia," jelas Bamsoet.

Baca juga : Bamsoet Canangkan Salatiga Sebagai Kota Empat Pilar

Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini mendorong agar Basarnas juga memiliki ambulance udara. Melengkapi dua kapal SAR yang telah dimiliki Basarnas, yakni KN SAR 301 Wisnu dan KN SAR 302 Kamajaya. Karenanya, anggaran Basarnas harus diperkuat. Selain untuk menjamin perawatan berbagai kendaraan dan kekuatan SAR yang telah dimiliki, juga untuk memastikan kegiatan operasional Basarnas tak terhambat anggaran.

"Dari Pagu kebutuhan Basarnas untuk tahun anggaran 2021 sebesar Rp 4,012 triliun, Basarnas hanya mendapatkan sekitar Rp 2,267 triliun. Jangan sampai sebagai badan yang bertugas menolong nyawa manusia, Basarnas justru malah harus diberikan pertolongan akibat pemotongan anggaran," pungkas Bamsoet. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.