Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Bamsoet Bakal Jadi Saksi Nikah Atta-Aurel

Rabu, 10 Maret 2021 15:49 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo saat menerima Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah, di Jakarta, Rabu (10/3). (Foto: Dok. MPR)
Ketua MPR Bambang Soesatyo saat menerima Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah, di Jakarta, Rabu (10/3). (Foto: Dok. MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR Bambang Soesatyo akan menjadi saksi pernikahan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah. Setelah sempat tertunda karena pandemi Covid-19, Atta dan Aurel akan melangsungkan pernikahan pada awal April 2021, di Masjid Istiqlal, Jakarta.

"Atta dan Aurel secara resmi telah meminta kesediaan saya menjadi saksi pernikahan. Saya mendukung pernikahan keduanya dan siap untuk menjadi saksi nikah. Apalagi hubungan saya dengan Atta sudah lama dan sangat baik," ujar politisi yang akrab disapa Bamsoet ini, usai menerima Atta dan Aurel, di Jakarta, Rabu (10/3).

Baca juga : Bamsoet Puji Hilirisasi Batubara Bukit Asam

Ketua DPR ke-20 ini berharap, pernikahan Atta dan Aurel berjalan lancar dan tanpa halangan apa pun. "Atta juga sempat meminta untuk dibantu terkait jumlah tamu undangan. Awalnya pihak Masjid Istiqlal hanya memperbolehkan tamu undangan 30 orang karena pandemi. Setelah saya berbicara dengan Imam besar Istiqlal KH Nasaruddin Umar, akhirnya diijinkan untuk maksimum 50 orang sesuai protokol kesehatan," tutur Bamsoet. 

Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) ini berharap, usai melangsungkan pernikahan, Atta bersama Aurel bisa gencar mengkampanyekan serta mengajak masyarakat untuk menggunakan kendaraan listrik, khususnya motor listrik. Terlebih, Atta merupakan Presiden Komunitas Motor Listrik Indonesia.

Baca juga : Basuki Targetkan Tol Jakarta–Cikampek II Selatan Seksi 3 Tahun Depan Kelar

"Penggunaan energi listrik sebagai pengganti BBM akan mengurangi konsumsi BBM dan beban subsidi yang harus ditanggung negara. Sehingga akan meningkatkan ketahanan energi nasional. Penggunaan kendaraan listrik juga menjadi salah satu solusi dalam menekan ketergantungan impor BBM dan merealisasikan komitmen Pemerintah Indonesia untuk menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 29 persen pada tahun 2030," urai Bamsoet.

Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini memaparkan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) dan Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), per Januari 2021 jumlah sepeda motor di Indonesia yang beredar di Indonesia mencapai sekitar 147,75 juta unit. Konsekuensi dari meningkatnya kendaraan bermotor adalah tingginya serapan subsidi BBM pada sektor konsumtif, dan bukan pada sektor produktif. 

Baca juga : Disebut Bakal Jadi Pelatih Barca, Arteta Cuek Bebek

"Dalam rentang waktu 2014-2019 saja, jumlah subsidi BBM mencapai Rp 700 triliun. Sementara, pada APBN 2021, subsidi untuk BBM jenis tertentu mencapai Rp 16,6 triliun. Karenanya, Atta Halilintar sebagai Presiden Komunitas Motor Listrik Indonesia dan Wakil Ketua IMI bidang Publikasi dan Media Sosial bisa mengajak masyarakat beralih ke kendaraan listrik. Minimal dengan mencontohkan langsung menggunakan kendaraan listrik dalam kegiatan sehari-hari," pungkas Bamsoet. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.