Dark/Light Mode

Mendag Siapkan Jurus Ini Buat Tekan Harga Daging Sapi

Senin, 15 Maret 2021 22:32 WIB
Mendag, M. Lutfi. (Foto: Kemendag)
Mendag, M. Lutfi. (Foto: Kemendag)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ramadan sebulan lagi. Kementerian Perdagangan (Kemendag) sudah siap-siap mengantisipasi lonjakan harga daging sapi.

Meski begitu, Menteri Perdagangan, M. Lutfi mengatakan, kenaikan harga daging sapi tak bisa dihindari. Selain karena permintaan yang melonjak, pasokan daging masih dari impor dari Australia.

Baca juga : Jujur Demi Masa Depan

“Tapi, mudah-mudahan persiapan yang dilakukan oleh Kemendag, kenaikan itu bisa lebih dijangkau,” kata Lutfi saat menggelar konferensi pers secara virtual di Jakarta, Senin (15/3).

Untuk mengantisipasi lonjakan harga, Kemendag mengantisipasinya dengan melakukan subtitusi daripada permintaan sapi hidup dan daging sapi.

Baca juga : Sumbar Mau Ganti Nama Jadi DI Minangkabau, Ini Syarat Yang Harus Dipenuhi

Menurut Lutfi, yang sudah diputuskan dan sudah diimpor saat ini adalah impor daging kerbau dari India yang jumlahnya 80.000 ton oleh Bulog. Sedangkan 20.000 daging dari Brazil oleh PT Berdikari.

Selain itu Lutfi menyampaikan Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag akan memobilisasi ketersediaan daging sapi nasional, terutama di Kalimantan Barat dan Jawa Timur. Dia berharap, upaya tersebut dapat menekan lonjakan harga daging sapi yang mungkin terjadi menjelang Ramadan. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.