Dark/Light Mode

Atasi Covid-19, Bamsoet Dorong Peningkatan Ketersediaan Laboratorium Kesehatan

Kamis, 8 April 2021 20:49 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (kanan) dalam open house klinik kesehatan Smartco-Lab, di Jakarta, Kamis (8/4). (Foto: Dok. MPR)
Ketua MPR Bambang Soesatyo (kanan) dalam open house klinik kesehatan Smartco-Lab, di Jakarta, Kamis (8/4). (Foto: Dok. MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR Bambang Soesatyo menuturkan, rasio angka kesembuhan pasien penderita Covid-19 di Indonesia cukup memuaskan. Hingga Rabu (7/4), tingkat kesembuhan pasien Covid-19 mencapai angka 90 persen.

"Jika dibandingkan dengan kondisi global, tingkat kesembuhan penderita Covid-19 di Indonesia cukup menggembirakan. Karena, dari 223 negara yang terpapar, rata-rata rasio angka kesembuhannya sekitar 57 persen. Namun, kondisi tersebut jangan sampai membuat kita abai dalam menerapkan protokol kesehatan dengan penuh disiplin," ujar Bamsoet, sapaan akrab Bambang, usai menghadiri open house klinik kesehatan Smartco-Lab, di Jakarta, Kamis (8/4).

Turut hadir antara lain Ketua Induk Koperasi Polri Irjen (Purn) Yudi Sushariyanto, Ruben Onsu, Ivan Gunawan, serta Sari owner Smartco-Lab.

Baca juga : Bamsoet Dorong Percepatan Reforma Agraria

Ketua DPR ke-20 ini menegaskan, selain diperlukan sikap kehati-hatian dan menerapkan protokol kesehatan, aspek lain yang sangat penting dalam penanggulangan pandemi adalah ketersediaan laboratorium untuk pemeriksaan spesimen dengan jumlah yang memadai. Dengan jumlah laboratorium yang memadai, deteksi terhadap Covid-19 dapat dilakukan lebih cepat.

"Sebaliknya, jumlah laboratorium pemeriksaan tidak memadai akan berdampak pada keterlambatan dan ketidakakuratan pelaporan data. Akibatnya, kebijakan yang diambil dalam penanggulangan pandemi menjadi tidak tepat sasaran," kata Bamsoet.

Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini memaparkan, merujuk rekomendasi WHO, target jumlah tes Covid-19 per pekan adalah dengan rasio 1 berbanding 1.000 populasi. Mengacu pada data Sensus Penduduk yang dirilis BPS pada Januari 2021, perkiraan jumlah penduduk Indonesia per September 2020 adalah 270 juta jiwa. Artinya, untuk memenuhi standar WHO, Indonesia harus melaksanakan minimal 270 ribu tes dalam sepekan. 

Baca juga : Cemaskan Covid-19, Negara Bagian Terkaya India Lakukan Lockdown

"Kita patut bersyukur bahwa per 10 Januari 2021, target tersebut sesungguhnya telah terlampaui, karena kita mampu melakukan 290.764 tes per pekan. Ini adalah sebuah capaian yang harus diapresiasi. Mengingat sebelumnya pada bulan September 2020, Indonesia baru mampu melakukan test Covid-19 pada angka 9.322 orang per 1 juta penduduk," jelas Bamsoet.

Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) ini menambahkan, banyaknya fasilitas kesehatan yang dapat diakses masyarakat untuk melakukan tes Covid-19 akan berdampak signifikan bagi upaya penanggulangan pandemi. Pengalaman beberapa negara yang mengalami beberapa kali gelombang pandemi Covid-19, ketersediaan laboratorium yang representatif dengan standar kesehatan yang optimal, menjadi sangat penting dan krusial.

"Saya menyambut baik kehadiran klinik kesehatan Smartco-Lab dengan memberikan jenis layanan yang beragam. Baik berupa layanan home service, walk-in service, drive-thru service, mobile sampling, bahkan juga tersedia dalam aplikasi App Store dan berbagai format media sosial. Sehingga semakin memudahkan masyarakat untuk mendapatkan akses layanan kesehatan dengan cepat, tanpa mengabaikan aspek kualitas," pungkas Bamsoet. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.