Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Terapkan GCG Buat Tangkal Penyimpangan

BUMN Rentan Kena Serangan Isu Politis

Selasa, 23 Maret 2021 05:27 WIB
Ilustrasi. (Foto : Istimewa).
Ilustrasi. (Foto : Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menuntut perusahaan yang sudah listing menerapkan praktik Good Corporate Governance (GCG). Sebab, sistem itu mampu menangkal isu politis dan penyimpangan.

Ekonom Senior dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Aviliani menilai, praktik GCG selain dapat menghindari penyalah­gunaan sumber daya, prinsip ini juga dapat menjaga keseim­bangan bisnis dan mendorong tumbuhnya kepercayaan publik terhadap perusahaan.

“Penerapan CGC bisa menjadi salah satu kunci bagi suatu pe­rusahaan bisa berkembang dan memperoleh keuntungan jangka panjang lewat investasi yang masuk,” ujar Aviliani kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Baca juga : Gerakan 1 Juta Sajadah, Puan Berharap Masyarakat Lebih Tenang Beribadah

Aviliani bilang, GCG bukan hal yang baru di Indonesia. Prinsip ini mulai diterapkan pada 1999, sebagai upaya mencipta­kan iklim usaha yang kondusif, pemulihan ekonomi, serta pe­merintahan yang bersih.

Sebab, imbuh mantan Komisaris Bank Mandiri ini, jika tidak ada GCG dalam suatu perusahaan, maka sarat timbul penyimpangan.

Manfaat GCG lainnya, lanjut Aviliani, untuk menjembatani kepentingan antara pemilik dan manajemen. Dan yang tak kalah penting, GCG diharapkan mampu menangkal isu-isu politis yang berkembang dan berpotensi memberikan gangguan terhadap kinerja perusahaan.

Baca juga : Allianz Indonesia Lewati Tantangan Tahun 2020 Dengan Hasil Positif

“Terutama untuk emiten BUMN. GCG menjadi sangat penting karena BUMNrentan diterpa gangguan yang datang dari eksternal, biasanya yang bersifat politis,” warning-nya.

Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau WIKA, Agung Budi Waskito meyakinkan perseroan akan terus menerapkan GCG. Hal ini dibuktikan dengan WIKA yang berhasil memperoleh Sertifikat Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) ISO37001:2016 dari Sucofindo International Certification Services (SICS).

“WIKA sadar tuntutan pengembangan bisnis harus bisa diimbangi dengan praktik untuk mewujudkan bisnis yang beretika. Salah satunya dengan GCG,” tandas Agung di Jakarta, kemarin.

Baca juga : Yasonna Ingatkan SBY Dan AHY Jangan Kaitkan Kisruh Kudeta Dengan Pemerintah

Tak hanya itu, lanjutnya, anak usaha WIKA, PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE), juga telah disiplin menjalankan prinsip GCG. Sehingga perseroan mendapat apresiasi predikat Gold kategori Building & Construction-SOE (State Owned Enterprise) and Subsidiaries Listed Company pada ajang Indonesia Good Corporate Governance Award.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.