Dark/Light Mode

Vaksinasi Covid-19 Lancar Diyakini Dorong Pemulihan Ekonomi Nasional

Rabu, 17 Maret 2021 14:42 WIB
Presiden Jokowi menyaksikan vaksinasi Covid-19 terhadap tokoh agama, kiai dan santri, di Jawa Tengah, beberapa waktu lalu. (Foto: Ist)
Presiden Jokowi menyaksikan vaksinasi Covid-19 terhadap tokoh agama, kiai dan santri, di Jawa Tengah, beberapa waktu lalu. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Program vaksinasi Covid-19 yang dimulai sejak pertengan bulan Januari 2021 dinilai telah berjalan efektif. Vaksinasi yang kini masuk pada tahap kedua ini diharapkan dapat mengatasi pademi Covid-19.

"Kita apresiasi pemerintah yang telah menciptakan kebijakan vaksinasi gratis, hal ini sebagai upaya public goods yang dilakukan pemerintah sebagai urusan wajib atau obligatory public health functions," kata Pengamat Kebijakan Publik dari Sudut Demokrasi Research and Analysis Afditya Iman Fahlevi dalam keterangan persnya, Rabu (17/3).

Dikatakannya, kebijakan prioritas dan realokasi angggaran juga menjadi faktor penting terkait ketersedian dan vaksinasi massal secara gratis pada tahun ini.

Baca juga : Kejuaraan Nasional Gokart Eshark Rok Cup 2021 Diyakini Bakal Lahirkan Pembalap Nasional

Diingatkannya, pandemi yang berkepanjangan juga berdampak besar pada berbagai sektor, khusunya sektor ekonomi. Karenanya, jika kelancaran program vaksinasi massal ini berlanjut, diharapkan mampu mendorong pemulihan ekonomi nasional.

"Yang terpenting, langkah selanjutnya, pemerintah dapat terus konsisten dalam melaksananakan vaksinasi secara meluas sesuai target," ingatnya.

Selain itu, Afditya juga memuji pemerintah Indonesia yang berhasil melakukan diplomasi mendapat vaksin Covid-19. Disebutkannya, dalam kondisi pandemi global seperti ini, vaksin Covid-19 jadi rebutan negara lain.

Baca juga : Moderna Mau Bikin Vaksin Covid Untuk Anak Usia 6 Bulan Sampai 12 Tahun

"Kita apresiasi usaha-usaha pemerintah dalam mendatangkan vaksin baik melalui kerja sama bilateral maupun multilateral sejauh ini terbilang cukup berhasil," nilainya.

Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan, hingga 16 Maret 2021 sudah lebih dari 4,4 juta atau sebanyak 4.468.951 orang telah disuntik vaksin Covid-19 dosis pertama. Sementara itu, sebanyak 1.716.749 orang telah mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 dosis pertama dan kedua.

Rinciannya, Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan yang sudah disuntik vaksin pertama sebanyak 1.716.263 orang. Sementara yang telah disuntik dosis kedua sebanyak 1.206.083 orang.

Baca juga : Taiwan Minta Perusahaan Kibarkan Bendera Negara

Sementara itu, 2.349.390 orang petugas publik telah divaksin suntikan pertama. Sedangkan yang telah mendapatkan suntikan kedua sebanyak 515.835 orang. Terakhir, 793.261 orang lansia telah divaksin suntikan pertama dan 5.853 orang mendapatkan suntikan vaksin kedua. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.